KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Sebanyak 7 orang pendamping Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari 62 pelaku usaha UMKM Juara mendatangi Komisi II DPRD Kabupaten Karawang.
Diungkapkan Sekretaris Komisi II Fraksi Pangkal Perjuangan ,Dedi Rustandi ,kehadiran UMKM Juara ini membawa beberapa poin keluhan yang berkaitan dengan kurangnya fasilitas yang diberikan pemerintah daerah Kabupaten Karawang dalam melegalisasikan hasil produk- produk UMKM.
“Kebutuhan legalisasi yang dimaksud ,seperti ijin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), Nomor Induk Berusaha (NIB) dan lainnya,” jelas Dedi, Rabu (13/7/2022).
Hal ini menurut Dedi, sangat diperlukan oleh para pelaku UMKM Juara, karena mereka ingin menembus pasar industri. Dimana memang membutuhkan standarisasi, salah satunya adalah legalitas usaha.
“Mereka sudah mendapatkan pelatihan, sudah mengupgrade managemennya, kemasannya, dan lainnya. Mereka meminta difasilitasi kaitan legalisasinya, Sehingga hasil produk-produk UMKM mereka ini bisa masuk ke Kawasan- kawasan Industri di Karawang,” ulasnya.
Terkait permohonan UMKM Juara ini, lanjut Dedi, pihaknya akan berdiskusi dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang dan menyampaikannya juga kepada Badan Anggaran (Banggar) untuk kemudian dialokasikan anggarannya.
“Selain itu juga , secara pribadi ,saya akan mengalokasikan pokok-pokok pikiran (pokir) saya untuk pembinaan bagi mereka,” ujarnya.
Terpisah, dikatakan Dedi ,dirinya pun sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Perhimpunan Manageman Human Resource Departement (HRD) se-Indonesia untuk bisa memfasilitasi keinginan UMKM Juara ini, agar bisa menembus ke pasar industri.
“Sudah nyambung sudah disampaikan, nanti akan kami fasilitasi pendamping dan para pelaku UMKM untuk melakukan audiensi dengan HRD. Tinggal nanti berbicara bagaimana teknis dan mekanismenya, karena biasanya sektor industri ini punya standarisasi sendiri,” papar Dedi.
“Nanti kita dorong para pelaku UMKM ini untuk mengikuti standarisasi tersebut. Kita juga akan buatkan tim juga dari rekan- rekan HRD. Dimana nanti merekalah (HRD) ini yang akan memperkenalkan produk-produk UMKM juara ini ke pabrik- pabrik. Teknisnya seperti apa, nanti kita bicarakan lebih lanjut,” pungkasnya. (Nina)