KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Kegiatan Sosialisasi Kementerian ATR/ BPN yang digelar pada Rabu 6 November 2024 di Hotel Swissbell-in, Karawang, Jawa Barat, yang diduga berubah menjadi ajang kampanye dukungan Pasangan Calon (Paslon) 02, Aep -Maslani disorot publik Karawang.
Tak sedikit masyarakat yang menyayangkan kejadian tersebut jika benar. Pasalnya, Kementerian ATR /BPN adalah lembaga negara yang seharusnya tidak melibatkan diri dalam politik praktis.
Terlebih lagi kegiatan tersebut bisa dipastikan dibiayai dari anggaran negara yang dalam kesempatan tersebut turut hadir juga sejumlah pejabat di Kementerian ATR/BPN, yang tampak dalam foto yang beredar viral dimasyakat, ada Kepala ATR / BPN Karawang, Nurus, Perwakilan Kakanwil Jawa Barat, dan ada juga Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa.
Publik meminta Kepala ATR / BPN Karawang tidak ikut campur dalam pesta demokrasi Pilkada Karawang dengan tetap menjaga netralitasnya.
“Jangan sampai terdapat dugaan adanya penggunaan fasilitas yang dibiayai negara untuk kegiatan kampanye dukungan kepada salah satu Paslon atau dugaan sosialisasi yang disusupi. Jika itu benar, tidak sepantasnya kepala ATR/BPN Karawang mendukung kampanye salah satu pasangan calon. BPN harus menjaga netralitasnya. Apalagi dalam giat sosialisasi tersebut juga jelas-jelas tertera logo Kanwil ATR/BPN Jawa Barat pada spanduknya,” kata Yana Mulyana, Sekretaris Jaringan Masyarakat Madani (JMM).
“Bawaslu Karawang harus segera bergerak menindaklanjuti permasalahan ini agar jangan sampai ada stigma negatif dimasyarakat, dugaan jika BPN tidak netral,”ucapnya lagi.
Sementara itu, Kepala ATR/ BPN Karawang, Nurus, ketika dikonfirmasi onediginews.com mengatakan jika kehadiran dirinya bersama perwakilan Kakanwil Jawa Barat Abdillah Husin hanyalah sebagai narasumber karena kegiatan Sosialisasi Program Strategis Kementerian ATR/BPN tersebut adalah acara Komisi II DPR RI.
“Saya selaku kepala kantor BPN Karawang dan Kakanwil Jabar yang diwakili pak Abdillah Husin hanya sebagai narasumber. Pas penyuluhan tidak pakai kaos (kaos Paslon 02), pake batik dan tidak menyinggung Pilkada sedikitpun,” jelas Nurus.
Ketika disinggung, jika kemudian para peserta sosialisasi tertangkap kamera berpose menggunakan kaos Paslon 02 diacara tersebut dan kemudian viral dimedia sosial, Nurus mengaku tidak tahu setelah acara sosialisasi ada acara lain.
“Acara sudah selesai dan ditutup makan bersama selanjutnya kami pulang. Nggak tahu kalau ada cara lagi seperti itu yang jelas kami dari BPN sudah tidak ada ditempat itu karena acara sudah selesai dan ditutup,” kata Nurus lagi.
Ditanya lebih lanjut terkait logo ATR/BPN Kanwil Jawa Barat yang terpasang dikegiatan tersebut bukan Komisi II DPR RI, Nurus membenarkan dan anggaran kegiatan pun berasal dari anggaran ATR/ BPN Kanwil Jawa Barat.
“Iya…Anggaran dari Kanwil Jabar yang bermitra dengan komisi II untuk sosialisasi PSN (program strategis nasional). Dan, Kami selaku ASN harus netral dalam pemilu baik presiden; maupun kepala daerah,” tutupnya ketika ditanya terkait netralitas ATR / BPN.
Sebelumnya beredar viral foto-foto kegiatan Sosialisasi Kementerian ATR /BPN dengan dihadiri ratusan peserta yang mengunakan kaos Pasangan Calon 02. Termasuk juga foto peserta yang menggunakan baju batik namun sambil mengacungkan tangan salam dua jari. Sementara dalam foto tersebut juga terlihat Kepala ATR /BPN Karawang, Nurus dan Perwakilan ATR/ BPN Kakanwil Jawa Barat juga tampak Saan Mustopa, Politisi Partai Nasdem yang juga Wakil Ketua DPR RI.
Reporter : Nina Melani Paradewi
