Saturday, September 21, 2024
HomeBeritaKetua PPK Pakisjaya Bantah Terima Uang Caleg, Cuma Salah Input

Ketua PPK Pakisjaya Bantah Terima Uang Caleg, Cuma Salah Input

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Mencuatnya dugaan kecurangan dimana ada perbedaan antara C plano dengan model D yang terjadi di tiga desa saja di Kecamatan Pakisjaya, yakni Desa Tegal Jaya, Desa Tanah Baru dan Desa Tanjung Mekar, ramai menjadi perbincangan publik.

Dimana PPK Pakisjaya diduga melakukan praktek jual beli suara calon anggota legislatif (Caleg), sehingga ditemukan penggelembungan suara yang menguntungkan calon tertentu.

Dalam siaran persnya, sebagaimana dilansir dari Karawanghariini.id, Ketua PPK Pakisjaya, mengatakan, adanya perbedaan suara tersebut, disebabkan tim dari PPK Pakisjaya sudah merasa kelelahan sehingga terjadi kesalahan input.

Namun lanjut Hafiz, semuanya sudah dikembalikan sesuai dengan data perolehan suara yang di upload di
SIREKAP.

“Hal tersebut terjadi mungkin karena tim kami sudah merasa kelelahan, tapi yang jelas data perolehan suara sudah fix sudah sesuai dengan data C Hasil, sesuai dengan yang sudah di upload di SIREKAP dan saksi juga saya buatkan berita acara kejadian khusus bahwa rekapan yang sudah disebarkan oleh PPK dinyatakan tidak valid,” jelas Hafiz.

“Tidak ada faktor kesengajaan untuk
menguntungkan calon tertentu. Saya bersama tim PPK murni hanya
menjalankan tugas, sepeserpun kami tidak
pernah menerima dari salah satu caleg, ”
pungkasnya.

Sebelumnya, Persoalan kecurangan diduga terjadi di Kecamatan Pakisjaya. Dimana PPK Pakisjaya diduga melakukan praktek jual beli suara calon anggota legislatif (Caleg), sehingga ditemukan penggelembungan suara yang menguntungkan calon tertentu.

Berdasarkan informasi dilapangan, telah ditemukan dugaan kecurangan pada rekapitulasi suara di beberapa TPS. Hal tersebut diketahui dari surat berita acara, yang dibuat Caleg Partai Demokrat Nomor Urut 1 Dapil 3, Nurhadi.

Dimana dalam berita acara tersebut, ditemukan ada pemindahan hasil
suara calon anggota legislatif dari Partai
Demokrat dari Nomor Urut 2 ke Nomor Urut 5. Dan itu terjadi secara konsisten di setiap TPS. Yang hasil perhitungan suara akhirnya tidak sesuai dengan hasil C1 A Plano dan C1 Salinan. (Red)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments