KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Ketua Karawang Monitoring Group (KMG), Imron Rosadi sindir telak Baznas Karawang. Ditanya soal potongan Infak dan Sodaqoh, malah sensi.
Dikatakan Imron, pihaknya tidak menyorot apa yang menjadi program dari Baznas terkait pemotongan Zakat, Infak dan Sodaqoh. Karena menurutnya, hal itu sudah sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
“KMG merespon program Baznas , dan menurut KMG itu sudah on the track karena dipayungi oleh peraturan bupati (perbup) karena didasarkan oleh undang -undang,” kata Imron, Selasa (30/4/2024).
Akan tetapi, lanjutnya, yang perlu dikritisi adalah keberanian Baznas transparan soal pemotongan Zakat Profesi yang menyangkut dengan Tunjangan Profesi Pegawai (TPP) Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Karawang.
“Berani gak, Baznas transparan soal pemotongan TPP, karena Zakat Profesi yang menyangkut TPP PNS besarannya bisa mencapai jutaan rupiah,” ujarnya.
Imron menandaskan, terkait TPP ini harus dibuka ke publik, harus transparansi termasuk juga kepada Bupati agar tidak ada persangka buruk publik kepada Baznas.
“Jelaskan, buka!!, ini berurusan dengan dana umat, hal yang wajar jika keterbukaan itu dipertanyakan. TPP ini dipotong apa tidak?, karena penghasilan juga kategorinya masuk ke zakat profesi. Kalau dipotong berapa besarannya?, Karena apapun yang berbasis kinerja dan mendapat upah, kalau harus kena potongan, potong dong semua,” ujar Imron.
“Jangan bilang sensi, Jelaskan sensitif dimananya, anda- andakan pejabat publik..jelaskan dong secara transparan. Jangan ada persepsi publik ke Basnas menjadi negatif,” pungkasnya lagi.
Reporter : Nina Melani Paradewi