KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Dua bulan menunggak pembayaran tagihan, meteran listrik di gedung KONI Karawang dicabut PT PLN.
Pencabutan meteran listrik ini akibat tunggakan tagihan yang informasinya hanya mencapai kurang lebih Rp. 3 jutaan yang hingga kini belum dibayarkan pihak KONI Karawang kepada perusahaan listrik tersebut.
Salah seorang pengurus KONI Karawang saat dikonfirmasi terkait pencabutan listrik oleh PLN ini, enggan memberikan jawaban.
Kabar diputusnya listrik digedung kantor kelembagaan olahraga Kabupaten Karawang ini pun sontak ramai menjadi sorotan publik.
Jaringan Masyarakat Madani (JMM) pun heran, bagaimana lembaga sekelas KONI yang didalam kepengurusannya dipenuhi oleh orang -orang elite dan berkelas , namun bisa sampai menunggak iuran listrik.
“Kita tahu bersamalah, pengurus KONI itu bukan orang -orang sembarangan, masa mencari dana talang saja tidak bisa, sampai kemudian bayar listrik saja sampai harus nunggak dan dicabut PLN,” kata Didi Suheri yang juga merupakan Dosen Universitas Satyagama ini.
“Ini jadi pertanyaan besar, sebenernya ada apa sih diinternal KONI ini, kan ada anggaran operasional KONI, masa gara-gara dana hibah dari Pemkab Karawang belum cair , listrik saja sampai harus mati,” tandasnya.
Terpantau dilokasi sekitar pukul 16.00 WIB, gedung KONI Karawang saat ini digembok dari dalam.
Red