Karawang, Onediginews.com – DPRD Kabupaten Karawang menyoroti lemahnya kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang menyusul masih banyaknya infrastruktur pendidikan yang ada di Kabupaten Karawang dalam kondisi rusak parah. Kerusakan – kerusakan bangunan sekolah itu menandakan Disdikpora tidak memiliki skala prioritas dalam melakukan perbaikan gedung sekolah.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, Asep Syaripudin mengatakan ada sekitar 700 Ruang Kelas Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang saat ini masih dalam kondisi rusak berat, sedang dan ringan.
“Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kabupaten Karawang tahun 2021 – 2026, Komisi IV menyampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang. Untuk melakukan pemetaan- pemetaan, sarana dan prasarana pendidikan yang rusak, sehingga Pemerintah Daerah (Pemda) bisa melakukan penganggaran setiap tahun yang “dibreakdown” dari jumlah total, ” kata Asep menjelaskan.
Kepada Onediginews.com, Politisi Partai Golkar ini menerangkan, terkait permasalahan dari mana anggarannya kemudian, Pemda harus memberikan skala prioritas anggaran bagi pembangunan ruang – ruang kelas SD maupun SMP yang rusak. Bisa dari memanfaatkan CSR – CSR perusahaan, Selain dari APBD II , bantuan propinsi , dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Kita memiliki Perda CSR, dan Perda ini bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPD II Partai Golkar, Jumat (3/9/2021).
Dan yang terpenting, Asep menegaskan, adalah komitmen Pemda kepada kemajuan dunia pendidikan yang ada di Kabupaten Karawang, dengan memberikan skala prioritas.
“Jadi Disdik jangan menunggu sampai bangunan- bangunan sekolah ini ambruk terlebih dahulu baru diperbaiki dan anak- anak didik tidak bisa belajar karena bangunan sekolahnya rusak. Kami berharap Disdik secepatnya melakukan pemetaan karena beberapa hari kedepan kita akan segera melakukan pembahasan anggaran perubahan,” tutupnya menandaskan. (Nina)