KARAWANG – Pasangan Calon (Paslon) Jimmy – Yusni (Jenius) memiliki program-program melalui tiga kartu sakti, hal inilah yang kemudian membedakan program Jenius dengan pasangan calon (paslon) lainnya.
Ketiga Kartu Sakti tersebut yaitu, Kartu Guru Ngaji, Kartu Tani dan Nelayan, serta Kartu Wirausaha.
Pro dan kontra pun terjadi, Banyak yang berpikir kartu sakti paslon Jimmy-Yusni ini hanyalah hoax, hanya sekedar kartu dan tak dapat mensejahterakan rakyat. Namun tak sedikit juga masyarakat yang justru menyambut antusias kehadiran Kartu Sakti Jenius ini.
Hal ini pun ditanggapi menarik oleh dua pengamat sosial dan politik Kabupaten Karawang, dari dua kubu yang berbeda, Ade Hasan Wirasuta dan Dian Kurnia, yang ditemui Onediginews di Hotel Akhsaya ,Telukjambe Timur, beberapa waktu lalu.
Dian Kurnia yang dikenal publik sebagai pendukung dari paslon nomor urut 02, Cellica – Aep, mengatakan, berbicara soal kartu – kartu sakti, pihaknya tidak menanggapi itu hoax atau tidak.
Karena menurutnya, kartu sakti Jenius ini adalah sebuah program atau visi misi. Meski kemudian, kata Dian, banyak juga yang menilai itu hoax.
“Bicara soal kartu, saya tidak menanggapi hoax karena itu adalah sebuah program, sebuah visi misi. Kalau kartu itu kemudian disebut hoax itu wajar, karena memang semua baru program, baru usulan,” kata Dian.
Dian menandaskan, Kartu – kartu Jenius itu baik, dan siapapun pemenangnya di Pilkada nanti, apakah Cellica – Aep, jika kartu ini bisa dipakai masyarakat kenapa tidak, diadopsi.
“Kalau nanti Jimmy yang jadi pemenang pun , kartu ini sudah pasti dijadikan program, Tetapi saya akan terus kawal realisasinya, karena jika tidak direalisasikan pasti dibully ku saya,” ujar Dian seraya tertawa.
“Kartu ini harus jadi bukti nyata, jangan cuma program disaat mencalonkan saja,” imbuhnya lagi.
Fungsi tiga kartu sakti Jenius ini pun dipaparkan dengan lugas oleh pengamat sospol, Ade Hasan Wirasuta yang merupakan pendukung nomor urut 03.
Dijelaskan Ade Hasan, bahwa Kartu Sakti Jenius adalah sebuah bentuk komitmen pasangan calon Jimmy – Yusni, Bahwasannya dalam pengentasan kemiskinan dan mengurai pengangguran di Kabupaten Karawang, Jimmy – Yusni mengurainya melalui kartu tersebut.
Ditegaskannya lebih lanjut, Kartu Sakti Jenius ini bukan kartu politik tapi kartu komitmen. Dan komitmennya ini silahkan dipegang oleh masyarakat.
“Misalnya kartu wirausaha, Bicara mengurai pengangguran pasangan Jenius tidak hanya memandang dari satu sektoral saja, meski bagi masyakat solusi mengurai pengangguran ini adalah kerja di pabrik. Tentu ini sangat naif sekali, karena banyak sekali peluang kerja lain, tidak hanya diindustri bisa juga dibidang usaha skala besar, menengah, kecil maupun mikro,” paparnya menerangkan.
“Dan dalam nomenklatur ketenagakerjaan, serapan kerja disektor informal pun itu masuk kedalam program ketenagakerjaan.Tidak hanya di sektor industri atau perusahaan saja, tidak,” ulas Ade Hasan.
Inilah bentuk komitmen kartu tersebut, lanjutnya, bagian dari program Jimmy – Yusni dalam mengurai pengangguran di Kabupaten Karawang ini, melalui serapan kerja disektor informal.
“Kartu ini kedepan saya bisa pastikan efektif, seperti halnya kartu – kartu Presiden Jokowi yang juga efektif dan saya bicara ini fakta, LPK saya yang sudah terakreditasi, maka pemerintah mewajibkan menerima pemegang kartu pra kerja,” kata Ade Hasan.
“Program Cellica – Aep juga sudah jelas, kita melanjutkan RPJMD di Kabupaten Karawang dan disukseskan.Karena Karawang juga sebenarnya sudah punya kartu misalnya Karawang Sehat. Dan kartu – kartu Jimmy ini bisa menjadi pegangan saja, tinggal direalisasikan jika Jimmy ditakdirkan untuk menang,” kata Dian Kurnia menimpali.
“saya akan mengawal ,saya yang akan mengawal, karena Kang Jimmy ini memang rajin terus mengakses jaringannya sampai ke Kementerian untuk meningkatkan program – program di Kabupaten Karawang,” ujar Ade Hasan lagi.(NN)