KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Setelah sebelumnya, Nazmudin, Kepala Sekolah SMPN 1 Tirtamulya membantah jika pihaknya menerapkan kebijakan sewa menyewa buku paket. Dan menegaskan bahwa informasi yang beredar itu salah.
Namun setelahnya, Nazmudin justru membuat penjelasan berbeda.
Kepala SMPN 1 Tirtamulya, Nazmudin mengakui jika uang pungutan sewa buku paket sebesar Rp. 20 ribu tersebut dimanfaatkan untuk biaya perawatan sampul buku.
“Buat biaya sampul buku paket, kan sudah bertahun-tahun digunakan kalau ada yang rusak tinggal diganti sampulnya. Buat biaya perawatan,” terangnya lebih lanjut ketika dikonfirm awak media sebagaimana dilansir dari libernesia.com .
Sebelumnya, Melalui pesan Whatsappnya, Nazmudin membantah pihaknya menerapkan kebijakan sewa buku paket. Dan menegaskan bahwa informasi yang beredar itu salah.
“Mohon maaf buku paket tidak disewakan. Salah informasi, Buku paket tidak disewakan,” tegasnya.
“Modul atau LKS tidak diwajibkan untuk beli ,” kata Nazmudin lagi menjelaskan.
Terpisah, Salah satu orangtua murid di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tirtamulya mengungkapkan jika anaknya diduga harus membayar sebesar Rp. 20 ribu setahun untuk menyewa satu paket buku cetak dikarenakan dirinya sebagai orang tua tidak mampu membelikan sang anak buku paket sebesar Rp. 200 ribu.
Dikatakan orang tua siswa yang berpesan agar namanya tidak disebutkan itu, jika sang anak membayar sewa tersebut langsung kepihak sekolah.
“Harga sewa dari kelas 1 sampai kelas 3 kalau kata anak saya setahun Rp. 20 ribu, satu paket bisa terdiri dari beberapa buku. Itu yang sewa, belum lagi anak saya juga diminta membeli modul diluar sekolah,” ucapnya.
Ia juga mengaku bahwa dirinya bahkan diminta untuk membeli buku paket senilai Rp. 200 ribu. Namun, karena merasa keberatan karena ketidakmampuan, ia sebagai orang tua memilih agar anaknya menyewa buku saja yang lebih murah ke sekolah.
“Saya jujur keberatan, ya, gak ada uang, daripada anak saya kesulitan dan harus ketinggalan pelajaran, ya, menyewa saja,” imbuhnya lagi.
Reporter : Nina Melani Paradewi