KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan puluhan unit bus wisata ke berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat, termasuk salah satunya adalah Kabupaten Karawang.
Namun sayangnya, Bus Wisata yang dinamai Kawista atau Karawang Wisata Kota ini, dibiarkan terbengkalai begitu saja di halaman belakang gedung kantor Plaza Pemda Karawang. Sejak diserahterimakan beberapa tahun lalu.
Terpantau di lokasi, mobil dengan status pinjam pakai berwarna ungu muda ini, diparkirkan begitu saja di bawah teriknya panas matahari dan guyuran hujan. Kondisinya pun terlihat sudah banyak yang berkarat.
Dikonfirmasi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang, Arief Wibiaksana menuturkan jika mobil Kawista tersebut memang dalam pengelolaan dinasnya.
Menurutnya, meski mobil tersebut belum dipergunakan, namun pihaknya setiap tiga kali seminggu selalu memanaskan mobil tersebut, meski hanya berputar- putar disekitaran lingkungan pemda saja.
“Kita rawat kok, kita panaskan dan bawa putar -putar keliling areal pemda, seminggu tiga kali mah,” kata Arief, kepada onediginews.com, Selasa (19/4/2022).
“Kita juga pergunakan dimoment-moment tertentu, jadi tidak sama sekali kita diamkan,” tambahnya.
Dijelaskan Arief, pada awalnya mobil Kawista ini akan diserahterimakan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang untuk mengelolanya. Namun kemudian Disparbud membatalkannya, apa alasannya, ia mengaku tidak tahu.
“Tadinya akan kita serah terimakan kepada Disparbud untuk mengelola, namun tidak jadi,” ujarnya.
Dipaparkan Arief lebih lanjut, untuk mengelola mobil Kawista tersebut membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Untuk biaya Supir, Guide, belum juga biaya bensin dan lainnya.
Kerena terus terang ungkap Arief, pihaknya tidak memiliki anggaran untuk membiayai operasionalnya. Terlebih, Dinas Perhubungan (Dishub) juga tidak bisa menarik tarif begitu saja.
“Kita tidak ada anggaran untuk operasionalnya, bingung juga, sementara kita juga tidak bisa menarik tarif,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang, Yudi Yudiawan menuturkan, Disparbud memang akan mengelola mobil Kawista tersebut. Namun ternyata Dishub tidak menyerahkan dengan anggaran perawatan dan operasionalnya. Tentunya, lanjut Yudi, pihaknya pun kebingungan, karena Disparbud sendiri juga tidak mempunyai anggaran.
“Awalnya akan kita ambil, tapi ternyata tidak dengan anggaran operasionalnya, tentu kita juga bingung, karena kita juga tidak ada anggaran,” kata Yudi.
“Bisa saja kita paksakan ambil, tapi kalau disini juga cuma untuk didiamkan saja, ya, buat apa,” imbuhnya. (Nina)