KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan beredarnya foto Ketua KPU Karawang Mari Fitriani duduk satu meja dengan Calon Bupati Karawang 02 ,Aep Syaepuloh, dan Kepala Kejaksaan Negeri Karawang, Syaifulah.
Foto yang diupload diberanda Facebook oleh Anggota DPRD Kabupaten Karawang Fraksi PKS Mumun Maemunah itu sontak menjadi viral, karena beberapa hari sebelumnya kedua Bakal Pasangan Calon (Paslon) di Pilkada Karawang, Resmi ditetapkan sebagai Paslon dan dilanjutkan dengan pengambilan nomor urut.
Keesokan harinya, seperti dalam caption tersebut, sehubungan bupati Aep Syaepuloh adalah Calon Bupati Incumbent dan harus menjalankan Cuti selama masa kampanye, maka untuk sementara posisinya sebagai Bupati Karawang digantikan oleh Penjabat Sementara (Pjs).
Teppy Kurniawan pun ditunjuk sebagai Pjs. Dan Serah Terima dilaksanakan di Gedung Sate Bandung, Propinsi Jawa Barat.
Dari Caption Foto yang diunggah Mumun Maemunah yang bertuliskan “Tadi siang tidak sengaja waktu makan ketemu dg Pak Bupati/ Cabup dan rombongan setelah beliau menghadiri serah terima jabatan dg PJS Bupati Karawang untuk cuti selama masa kampanye yang akan dimulai esok hari. Semoga dilancarkan kampanyenya & terpilih kembali menjadi Bupati Karawang lagi…” ucapnya.
Digambarkan jika Mumun Maemunah bertemu secara tidak sengaja dengan Calon Bupati Aep Syaepuloh bersama Kepala Kejaksaan Negeri Karawang, dan Ketua KPU Karawang yang sedang duduk makan bersama disebuah rumah makan sepulang dari menghadiri acara gelar serah terima jabatan Pjs Bupati Karawang Teppy Kurniawan Lalu berfoto selfie dengan ketiganya.
Waktu berlalu, Rabu (9/10/2024), Tim Kuasa Hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupten Karawang Dr. M. Gary Gagarin Akbar, SH.,MH., dan Dian Suryana, SP.,SH.,MH., secara resmi melayangkan somasi kepada Anggota DPRD Kabupaten Karawang dari Fraksi PKS , Mumun Maemunah.
Dikatakan Gary Gagarin, Somasi dilayangkan karena, Mumun Maemunah telah menyebarkan foto selfie dirinya bersama Ketua KPU Karawang ,Calon Bupati Karawang dan Kepala Kejaksaan Negeri Karawang dengan disertai narasi yang tidak patut di media sosialnya.
“Dampak dari muncul foto dan narasi tersebut kemudian menyudutkan KPU Karawang sehingga memunculkan banyak asumsi negative terkait netralitas KPU Karawang,” ungkap Gary.
“Kami meminta agar yang bersangkutan untuk segera memberikan klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka terhadap tindakannya yg sudah merugikan KPU Karawang khususnya baik secara langsung maupun di media nasional dan lokal,” jelasnya lagi.
Lebih lanjut Gary juga menuturkan, Langkah yang diambil saat ini dengan melayangkan somasi adalah agar tindakan yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Karawang tersebut tidak berdampak meluas yang berpotensi dapat mengganggu tahapan Pilkada yang saat ini sedang berjalan.
“Kami dengan tegas menyampaikan kepada masyarakat bahwa kami KPU Karawang berkomitmen untuk mewujudkan Pilkada yang jujur, adil, dan tidak memihak kepada salah satu paslon. KPU Karawang akan bekerja secara profesional dan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku,” ucap Gary.
“Harapannya kedepan dari kasus ini banyak pelajaran yang bisa diambil agar lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial apalagi statusnya sebagai pejabat pemerintahan,” pungkasnya.
Reporter : Nina Melani Paradewi
