Wednesday, February 5, 2025
HomeProfil Sosok“NU Tulen” yang Berjodoh Dengan PKS, Itulah Gus Ahad, Cicit KH Hasyim...

“NU Tulen” yang Berjodoh Dengan PKS, Itulah Gus Ahad, Cicit KH Hasyim Asy’ari

KARAWANG –  ONEDIGINEWS.COM – Banyak yang tidak menyangka, cicit pendiri salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia–Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari, Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc adalah politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat.

Pria murah senyum dan tegas yang karib dipanggil Gus Ahad itu, lama malang melintang dalam dunia siasyah bersama PKS Jawa Barat.

Tidak heran, pria kelahiran Surabaya, 25 November 1967 dan suami dari Hj. Diah Nurwitasari, Dipl. Ing dua kali terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ( periode 2014-2019 dan 2019-2024) dari PKS mewakili masyarakat Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang.

Gus Ahad merupakan keturunan kelima dari Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari. Beliau memiliki putri pertama Khairiyah Binti Hasyim. Dari Khairiyah kemudian lahir dua putri, yakni salah satunya Abidah yang merupakan nenek Abdul Hadi Wijaya.

“Nenek Abidah menikah dengan KH Machfudz Anwar, dari mereka lahir ibu saya putri kedua bernama Hamnah Machfudz. Ibu menikahi ayah saya Almarhum H Abdul Mughni Setyadi. Jadi jika diurut kami dzurriyat keturunan kelima dari Hadratussyekh dari putri pertama beliau,” cerita Gus Ahad, disela-sela wawancaranya. Jumat, (12/3).

Menurut anggota dewan yang berdomisili di Jalan Mandala II No 24 RT 01 RW 01 Desa Mandalamekar Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung ini. Keluarga besar Bani Hasyim Asy’ari, sangat mendukung seluruh jejak langkahnya dalam berdakwah bersama dengan PKS.

“Kami semua NU tulen, Insya Alloh semuanya pun meneruskan perjuangan KH Hasyim Asy’ari yang mengabdi bagi umat Islam, bangsa dan negara ini melalui jalur dakwah,” ujar dia.

“Keluar besar Bani Hasyim Asy’ari semuanya memberikan support penuh (terhadap karir saya di PKS,red),” ucap Gus Ahad.

Lulusan S2 Delft University og Technology ini mengaku, jejaknya di partai politik banyak terinspirasi dari Gus Sholah. Dia bilang, sang ibu yang mengenalkan sosok Gus Sholah kepada Gus Ahad.

“Dari beliau saya banyak arahan secara pribadi bagaimana peran dari dzurriyah Hadratussyekh sebagai anggota DPRD. Lebih banyak amanah dari keluarga besar Bani Hasyim untuk memajukan pesantren dan warga nahdliyin melalui perjuangan jalur legislatif di Provinsi Jawa Barat,” ungkap Gus Ahad.

Gus Ahad juga menceritakan, darah pesantren dalam keluarganya sangat kuat. Sang kakek adalah KH Machfudz Anwar merupakan ulama ahli di bidang falakiyyah yang dimiliki Nahdlatul Ulama dan bangsa ini.

“Kakek pernah menjabat Ketua Lajnah Falakiyyah PBNU. Saat saya kecil, saya menyaksikan sendiri bagaimana ketekunan beliau dalam ilmu falak di saat belum ada teknologi saat ini,” paparnya.

Untuk meneruskan amanah mulia di jalan dakwah, Gus Ahad saat ini bersama keluarga membuka Pondok Pesantren Putri Al Machfudz di wilayah Seblak, 300 Meter dari makam Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari.

“Kakek pernah menjabat Ketua Lajnah Falakiyyah PBNU. Saat saya kecil, saya menyaksikan sendiri bagaimana ketekunan beliau dalam ilmu falak di saat belum ada teknologi saat ini,” paparnya.

Untuk meneruskan amanah mulia di jalan dakwah, Gus Ahad saat ini bersama keluarga membuka Pondok Pesantren Putri Al Machfudz di wilayah Seblak, 300 Meter dari makam Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari.

“Pesantren ini merupakan pesantren satelit dari Tebuireng, khusus untuk santri putri yang memiliki keunggulan dalam bidang tahsin Al-Quran,” ungkapnya.

Gus Ahad mengaku perjuangannya di alam merdeka bersama PKS sama mulianya seperti perjuangan sang buyut KH Hasyim Asy’ari saat mendirikan NU dan bersama santri dengan Resolusi Jihad dalam mengusir penjajah dari bumi pertiwi ini.

“Jalan dakwah terbuka lebar di alam merdeka sekarang ini, namun spirit KH Hasyim Asy’ari akan selalu berkobar menyala-nyala, bagi seluruh penerusnya,” pungkasnya.

Sebelum berjuang di jalan politik. Gus Ahad sendiri sudah punya segudang pengalaman yang luar biasa. Salah satunya, ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Saga Visi Paripurna di periode tahun 2005-2014.

Sementara itu, di Partainya bernaung saat ini. Gus Ahad pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Riset dan Development DPW PKS Jabar (2005-2010), Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi dan Kewirausahaan DPW PKS Jabar (2010-2015) dan Sekretaris Umum DPW PKS Jabar (2015-2020).

Setelah seluruh amanah itu diselesaikan dengan baik. Kini, Gus Ahad mengaku siap mengemban amanah baru di DPW PKS Jawa Barat, sebagai Sekretaris MPW PKS Jabar (2020-2025). (red.)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments