SUMEDANG | ONEDIGINEWS.COM | Sekertaris Daerah Kabupaten Sumedang Drs. Herman Suryatman, M.Si. Dalam kesempatan ini melaksanakan Akselerasi Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DPPKBP3A) Kabupaten Sumedang.
” Sementara ini SAKIP Dinas PPKBP3A Kabupaten Sumedang masih B atau nilainya masih sekitar 71. Akan tetapi kita akan upayakan agar bisa BB,” Ujar Sekda Herman, Saat di konfirmasi usai melaksanakan kegiatan Akselerasi Evaluasi SAKIP di aula Dinas PPKBP3A. Kamis, (29/12/2022)
Dikatakan Sekda, bahwa pihaknya dalam kesempatan ini melakukan pembinaan terhadap Dinas PPKBP3A dengan harapan ada peningkatan diantaranya dari perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelapotan kinerja.
” Insyaallah tahun depan optimis, bahwa tadi sembelumnya Bu Kadis sudah menyampaikan bukan hanya BB bahkan akan di upayakan hingga ke A (Nilai SAKIPnya),” ucap Sekda.
” Kemudian, yang lebih pentingnya lagi adalah hasil. Sebagai contoh misalnya Kabupaten layak anak, tahun ini kan hanya sekitar 670 madya, dan kita akan dorong tahun depan itu 800,” lanjutnya.
Menurutnya, bahwa SAKIP itu yang lebih penting adalah hasil, apapun yang dikerjakan hasilnya harus konkret.
” Dan hasil di Dinas PPKBP3A Kabupaten Sumedang itu adalah meningkatnya kualitas keluarga, kan tujuanya mewujudkan keluarga sejahtera jadi bagaimana keluarga – keluarga di Kabupaten Sumedang kesehjateraanya meningkat dan itu hasilnya, itu tadi yang di bicarakan. Jadi dari sisi proses SAKIP maupun dari sisi hasil,” terangnya.
Masih dikatakan Sekda, bahwa apapun yang dilakukan hasilnya harus jelas dan tegas, hasil yang di harapkan oleh Dinas PPKBP3A Kabupaten Sumedang keluarga sejahteranya meningkat, Kabupatenya juga semakin ramah anak dan lain sebagainya.
Sementara itu, Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Sumedang Hj. Ani Gestapiani, S.K.M., M.AP. mengatakan, selain apa tadi yang di sampaikan oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Sumedang, pihaknya juga mempunyai program yaitu Perlindungan Anak dan Remaja.
” Anak itu mulai dari usia dia lahir sampai dengan usia 18 tahun (tapi belum menikah) juga remaja dari usia 10 tahun sampai dengan usia 24 tahun (tap belum menikah) sehingga ada fase dimana dia anak tapi juga remaja awal,” ucap Kadis Ani.
Selain itu juga, pihaknya punya kegiatan yakni Generasi Berencana (GENRE), bahwa dengan Genre tersebut diharapkan remaja-remaja yang ada di Kabupaten Sumedang khususnya, mereka bisa tumbuh berkembang maskimal dan juga dapat mengeksplor apa yang mereka inginkan dan di cita-citakan.
” Selain dapat mengeksplor apa yang dia cita-citakan, tapi juga dia dapat menjadi teladan bagi remaja lainya, dan diharapkan bahwa remaja-remaja yang ada di per Desaan pun dapat tersentuh langsung dengan pembentukan pusat informasi dan konseling remaja itu sudah di launching dan di sepakati oleh seluruh Desa, dan di ketahui oleh para Camat juga di setujui oleh Pak Sekda,” ucapnya.
Dikatakanya, bahwa di tahun 2023 mendatang seluruh Desa di Kabupaten Sumedang itu terdapat pusat informasi dan konseling remaja, yang bertujuan guna mengendalikan berbagai hal yang terkait dengan era globalisasi dampak indikasi negatifnya.
” Meski dampak positifnya banyak, dari era globalisasi yang sekarang kita hadapi dimana tidak ada lagi batas antara satu negara dan negara lain, ataupun kabupaten dan kabupaten lain (gambaran). Sehingga hal baik yang positif dan negatif remaja-remaja sampai ke Desa ujungpun itu terdampak,” tuturnya.
Masih dikatakanya, untuk menjaga dampak tersebut pihaknya telah membentuk forum-forum Generasi Berencana terkait dengan forum pusat informasi dan konseling remaja.
” Di tahun 2023 setiap Desa dan seluruh Kecamatan di Kabupaten Sumedang itu sudah terbentuk forum pusat informasi dan konseling remaja dan forum anak Sumedang,” pungkasnya. (rpg)
