Friday, November 22, 2024
HomeBeritaPasca Diresmikan, Berikut Penampakan Ornamen Berbentuk Sumur Alun -alun Karawang Yang Membahayakan

Pasca Diresmikan, Berikut Penampakan Ornamen Berbentuk Sumur Alun -alun Karawang Yang Membahayakan

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Setelah sekian tahun berlalu, akhirnya warga masyarakat Kabupaten Karawang mempunyai alun-alun yang dapat dibanggakan.

Alun-Alun Karawang berada percis ditengah Kota Karawang, di Jalan Tuparep, Kecamatan Karawang Kulon, berdampingan dengan Masjid Agung Syekh Quro Karawang.

Jumat sore, 3 November 2023, Alun-alun Karawang yang peresmiannya dinanti-nanti ini, akhirnya, diresmikan oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin yang kehadirannya, diwakili oleh Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Propinsi (PRKP) Jawa Barat, Indra Maha, didampingi Bupati Karawang, Cellica Nurrachadianna.

Alun-alun Karawang yang dibangun melalui APBD Provinsi Jawa Barat senilai Rp. 16,5 Miliar tersebut, terpantau dilokasi, dibangun dengan konsep semi wisata lokal sebagaimana konsep alun-alun Bandung. Memiliki basement yang bisa menampung 40 mobil. Beberapa bagian dipercantik dengan rumput sintesis. Dan sebahagian lainnya masih berupa tanah kosong.

Aktivitas warga pun, tidak boleh dilakukan di kawasan berumput sintesis. Hanya boleh dilakukan di trotoar atau tempat yang berpaving.

Selain itu, ada tiga ornamen berbentuk bulat seperti sumur yang terbuka dan jika dilihat (ditengok) kedalamnya, dari atas akan terlihat langsung tembus kedalam basement. Sontak, ketiga ornamen tersebut dikhawatirkan sangat membahayakan warga masyarakat yang berkunjung.

Pasalnya, bulatan-bulatan seperti sumur berlubang itu, dibangun tanpa ada pagar maupun jaring-jaring pengaman disekelilingnya. Dan tinggi ornamen diperkirakan hanya setinggi pinggang orang dewasa.

Hal ini tentu sangat membahayakan, terlebih bagi anak-anak yang bermain disekitarnya. Bahkan orang dewasa sekalipun jika lengah hanya untuk berselfi atau bersenda gurau bisa terjatuh, apalagi anak-anak. Belum lagi, kondisi tangga naik yang terlihat begitu curam dan licin.

Dikonfirmasi terkait kondisi tersebut, Kepala Dinas PRKP Propinsi Jawa Barat, Indra Maha mengatakan bahwa alun-alun Karawang sudah dibangun sesuai dengan kriteria yang ada, berdasarkan desain. Dan, Ornamen-ornamen bulat seperti sumur itu, lanjutnya, dibangun untuk membuat hawa udara didalam basement.

” memang itu buat hawa udara juga di bawah, kalau misalnya ada masukan-masukan, kita akan evaluasi, apakah perlu kita pagari supaya keamanannya lebih tinggi. Nanti kita akan sampaikan mudah-mudahan penyedia masih berkenan membantu, karena sebenarnya secara aktual tidak ada karena pembangunan sudah selesai 100 persen, dan kita sudah tutup kontrak,” jelas Indra.

“Dan apabila penyedia tidak berkenan, kita akan meminta pemerintah daerah yang mengupayakan, kan kita udah bangunnannya dan cukup besar, mudah-mudahan ada kontribusi dari pemerintah daerah kaitan perbaikan-perbaikan demi keamanan, kan kita namanya kolaborasi,” ujarnya lagi.

Disoal mengenai larangan warga beraktivitas diatas rumput sintesis, Indra menerangkan, rumput itu adalah rumput hiasan yang peruntukannya bukan untuk perosotan, tapi untuk keindahan.

“bisa diduduki tapi bukan perosotan.
bagaimanapun juga rumput sintesis itu ada daya lekat dengan gesekannya pasti ada daya tahannya. Nah, diharapakan masyarakat menyadari itu bukan perosotan supaya awet dan tahan lama,” pungkasnya.

 

Reporter : Nina Melani Paradewi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments