KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Ketua PCNU Kabupaten Karawang melalui Wakil Ketua PCNU, Muslim Hafidz menegaskan bahwa pencopotan Nurali sebagai sekretaris murni persoalan kinerja bukan politik.
Menurut Muslim Hafidz yang akrab disapa Gus Ochim ini, Nurali direposisi menjadi A’wan PCNU Kabupaten Karawang karena sejak akhir bulan Desember 2023 lalu, Nurali tidak pernah aktif sama sekali.
“Mereposisi Nurali dan juga Ja’a Maliki bukan tanpa dasar. Keputusan diambil berdasarkan hasil rapat gabungan para pengurus NU mulai dari Mustasyar, Syuriah, A’wan dan Tanfidziyah ,” kata Gus Ochim.
“Keputusan diambil berdasarkan evaluasi kinerja Nurali sebagai sekretaris yang selama lebih dari 6 bulan tidak aktif sama sekali. Sementara Sekretaris merupakan posisi sentral didalam organisasi, posisi strategis, dan juga second leader. Sementara PCNU sudah melakukan beberapa upaya agar yang bersangkutan (Nurali) bisa kembali aktif selama kurun waktu tersebut,” jelasnya.
Gus Ochim pun meminta agar jangan permasalahan pergantian posisi Sekretaris ini dikait-kaitkan dengan politik.
“Pernyataan Ketua PCNU sudah jelas dan tegas bahwa Nadhlatul Ulama tetap pada khittahnya. Jadi tidak ada hubungan sama sekali dengan masalah politik,” tandas Gus Ochim.
Terkait Ja’a Maliki yang juga direposisi menjadi A’wan PCNU Kabupaten Karawang yang semula Wakil Ketua, diungkapkan Gus Ochim merupakan keputusan PCNU Kabupaten Karawang yang diambil karena statement Ja’a Maliki dimedia dinilai tidak menjaga marwah PCNU terkait permasalahan Hewan Qur’ ban dimoment Idul Adha kemarin.
“Ja’a berstatement dimedia tanpa seijin PCNU, dan pernyataannya seolah menarik-narik NU kewilayah politis,” tutupnya.
Reporter : Nina Melani Paradewi