KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang, diterpa isue tidak mengenakan. Dan sedang ramai menjadi perbincangan publik.
PCNU Karawang diduga menerima sejumlah uang suplai (bantuan) untuk biaya koordinasi ke MWC-MWC dalam kegiatan turun ke bawah ( turba), yaitu kegiatan silaturhami pengurus kabupaten kepada pengurus NU kecamatan, dimana dalam kegiatan tersebut Majelis Wilayah Cabang (MWC) ngumpulkan pengurus -pengurus NU ditingkat desa.
Dari sumber informasi yang masuk ke redaksi onediginews.com, dari 30 MWC se-Kabupaten Karawang, diduga ada kurang lebih 6 MWC yang hanya diminta menandatangani kuitansi penerimaan uang sebesar Rp. 1 juta namun uangnya tidak pernah diterima oleh MWC-MWC tersebut.
Sumber yang berpesan agar namanya untuk tidak disebutkan itu menuturkan, bahwa diduga aliran uang sejumlah Rp. 30 juta dari bakal calon bupati dititipkan melalui wakil sekretaris sebuah organisasi islam yang diberikan kepada seseorang pengurus NU Karawang (wakil katib) untuk kemudian diberikan kepada Ketua PCNU Kabupaten Karawang.
“Silahkan hubungi nomor-nomor tersebut, telusuri, karena saya juga diberitahu oleh salah seorang pengurus NU, bahwa kabarnya ada bakal calon bupati yang memberikan uang sebesar Rp. 30 juta untuk suplai kegiatan turba ke MWC untuk PCNU. Uang tersebut untuk diberikan kepada MWC-MWC, dan ada sekitar 6 MWC yang diminta menandatangani kuitansi tapi uangnya tidak pernah menerima,” ungkapnya, seraya memberikan sejumlah nomor pengurus PCNU dan MWC juga seorang wakil Sekretaris organisasi islam untuk onediginews.com menggali informasi lebih lanjut.
“Turba itu, silaturhami ke pengurus kecamatan dan biasanya dilakukan dua kali dalam sehari per-kecamatannya, lalu MWC ini mengumpulkan pengurus ditingkat desa. Ya, isi pesannya, ya, begitu diduga digunakan untuk mendagangkan calon (bakal calon bupati),” ungkap Narasumber lainnya.
Onediginews.com pun mencoba mengkonfirmasi kepada Ketua PCNU Kabupaten Karawang, Deden Permana, untuk mengetahui benar tidak nya isue miring tersebut, dan meminta penjelasan, agar isue yang beredar menjadi terang benderang kebenarannya.
Singkat melalui sambungan teleponnya, Deden mengatakan, jika isue tersebut urusan remeh temeh yang tidak perlu ia tanggapi.
Ia pun mempersilahkan onediginews.com mengkonfirmasinya kepada Wakil Ketua PCNU Kabupaten Karawang, Muslim Hafidz, seraya muding jika wartawan seolah-olah hanya ingin mengusik-ngusik PCNU terus.
“Silahkan ke Muslim Hafidz, karena saya itu urusannya umat, bukan urusan remeh temeh seperti ini. Kok media ngusik -ngusik terus NU ,” kata Deden.
Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Kabupaten Karawang, Muslim Hafidz melalui pesan whatsappnya, menjawab jika informasi tersebut tidak benar adanya.
” Sepengetahuan saya, kegiatan Konsolidasi Organisasi PCNU itu amanah peraturan perkumpulan,” kata Gus Ochim sapaan akrabnya.
“Tidak ada aliran dari siapapun itu operasionalisasi MWC yang jauh hari kita sudah rencanakan terkait turba. Makanya pake kwitansi karena resmi uang organisasi,” ujarnya lagi menegaskan jika isue itu tidak benar.
Reporter : Nina Melani Paradewi