KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Dana Desa adalah anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dengan adanya Dana Desa menjadikan sumber pemasukan di setiap desa akan meningkat.
Meningkatnya pendapatan desa yang diberikan oleh pemerintah untuk meningkatkan sarana pelayanan masyarakat berupa pemenuhan kebutuhan dasar, penguatan kelembagaan desa dan kegiatan lainya yang dibutuhkan masyarakat desa yang diputuskan melalui Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) Desa yang pengelolaannya tepat sasaran dan sesuai aturan.
Hal tersebut di sampaikan sejumlah masyarakat Desa Kemiri, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Pasalnya, warga masyarakat Desa Kemiri mengaku heran dengan adanya pembangunan drainase ditahun 2023 yang diduga dikerjakan tidak sesuai dengan rencana anggaran belanja atau tidak sesuai spek.
Ironisnya, berdasarkan salah satu sumber, pembangunan tersebut berasal dari anggaran dana desa tahap tiga tahun 2023, namun kondisi dilapangan diduga pembangunan drainase sepanjang 466 M dan menghabiskan anggaran sekitar 140 jutaan itu, belum 100 persen selesai dengan kekurangan volume sepanjang 138 Meter.
” yang kami menjadi heran, mengapa pembangunan Dana Desa tahap tiga tahun 2023 tersebut belum juga diselesaikan. Dan informasinya Dana Desa dari tahap satu,tahap dua dan tahap tiga semua sudah cair tapi pekerjaan nya tidak ada yg tuntas, karena selain pembangunan drainase, ada juga pembangunan tahap saty, yakni, pembangunan jalan usaha tani tahap satu yang belum selesai,” ungkapnya mengaku heran, seraya berpesan agar tidak menyebutkan namanya.
“bukankah anggaran dana desa tidak akan cair ke tahap berikutnya jika laporan pertanggungjawaban pengelolaan ditahap sebelumnya belum sepenuhnya bisa dipertanggungjawabkan. Saya sebagai masyarakat kecil, ya, menyayangkan jika memang benar seperti itu, seharusnya pembangunan-pembangunan tersebut direalisasikan sepenuhnya karena Dana Desa diberikan pemerintah pusat untuk masyarakat,” ungkapnya lagi.
Sementara itu, Plt Kepala Desa Kemiri, Agus Sahlan ketika dikonfirmasi terkait pembangunan drainase tersebut mengatakan jika proyek tersebut dikerjakan masih oleh Salwani, Kepala Desa Kemiri yang mengundurkan diri karena maju menjadi Calon Anggota Legislatif pada Pemilu 2024.
“Karena yg mengerjakan nya masih sama pak lurah salwani, boleh konfirmasi langsung ke pak lurah salwani ya,” ucapnya singkat.
Reporter : Nina Melani Paradewi