Thursday, September 19, 2024
HomeBeritaPenyaluran Bansos Beras Capai 100 persen, Kabulog Karawang : Hanya 48 Karung...

Penyaluran Bansos Beras Capai 100 persen, Kabulog Karawang : Hanya 48 Karung Yang Ditukar

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM |Pemerintah telah melakukan pendistribusian bantuan pangan beras secara serentak di seluruh Kabupaten / Kota di Indonesia.

Salah satu BUMN tertua, PT Pos Indonesia (Persero), ditunjuk jadi salah satu mitra Perum Bulog dalam mendistribusikan bantuan sosial ( bansos ) berlabel Bantuan Pangan Nasional (Bapanas) kepada penerima bantuan di seluruh Indonesia. Penyaluran bantuan serentak resmi dilakukan, Kamis, 6 April 2023, lalu.

Bulog mengalokasikan bantuan beras yang diberikan total untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Diantaranya KPM di Kabupaten Karawang.

Kepala Bulog Subdrive Karawang, Yuliani Alzam mengatakan penyaluran beras bantuan pangan nasional ( Bapanas) di Kabupaten Karawang sudah terealisasi seluruhnya.

“Kemarin penyaluran tahap 3 sudah kita laksanakan, untuk tiga tahap penyaluran sudah selesai, sudah terealisasi,” kata Yuliani, Senin(12/6/2023).

Diungkapkannya, selama dalam proses pendistribusian bansos beras Bapanas, hanya sekitar 48 karung yang dikembalikan atau dilakukan penukaran. Selebihnya, menurut Yuliani, proses penyaluran di Kabupaten Karawang, terealisasi dengan baik dan berjalan lancar.

“Hanya 48 Karung beras yang ditukar, selebihnya tidak ada pengembalian, adapun 500 karung beras di tiga desa di Kecamatan Rawamerta, awalnya memang akan ada pengembalian, ada permintaan penukaran, namun dibatalkan,” ujarnya.

Yuliani juga memastikan beras Bapanas yang didistribusikan pihaknya untuk bantuan sosial (bansos), merupakan beras dengan kualitas medium dan baru dipasok.

“Beras yang kami salurkan adalah beras lokal beras asli Karawang dengan kualitas medium, adapun kemudian jadi medium, karena disubsidi oleh pemerintah. Beras baru, dan paling lama hanya dua minggu di gudang kami,” jelas Yuliani.

“Adapun jika ditemukan beras dalam kondisi pecah -pecah, ya, wajarlah, karena proses pengemasannya menggunakan tenaga manusia, dan beras itu berwarna putih itu bukan bercampur ketan namun beras dari gabah mati, sehingga kami pastikan, beras yang kami salurkan adalah beras berkualitas bagus,” pungkasnya.

 

Reporter : Nina Melani P

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments