BANTEN – ONEDIGINEWS.COM – Petani Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak Banten butuh perhatian dari Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian pasalnya hingga saat ini belum pernah mendapatkan bantuan dalam bentuk apapun sehingga baik kwalitas maupun produksi tani nya selalu tertinggal dari daerah lain, diperburuk dengan infrastruktur yang imbasnya harga jual anjlok tidak bisa bersaing di pasaran, diketahui luas area pesawahan di Kecamatan wanasalam sekitar 2 ribu hektar.
Petani di Kecamatan wanasalam mengolah sawahnya masih menggunakan cara tradisional karena belum tersentuh alat modern seperti di daerah lain,salah satu contoh saat panen sering mendatangkan alat berupa perontok padi seperti combine dari lampung dan jawa tengah hal ini sungguh sangat memprihatinkan sekali,harapannya semoga dinas terkait dapat membantu sehingga bisa ikut andil swasembada pangan untuk negeri ini .
Salah seorang petani Ade jakaria (42) warga Kp Alas Roban RT 011/03 Desa Muara Kecamatan Wanasalam Lebak Banten, menuturkan kalau di daerahnya belum pernah mendapatkan bantuan pertanian dalam bentuk apapun baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, jadi wajarlah kalau hasil panen selalu kalah saing dengan daerah lain, di luar banten yang menggunakan sistim modern dengan di dukung alat cangging,sedangkan di daerahnya masih cara tradisional.
“kita ingin dapat perhatian khusus dari pemerintah pusat dalam hal ini kementrian pertanian, baik alat maupun pupuk dan obat hama,sehingga bisa menghasilkan kwalitas hasil panen yang baik begitu juga pendapatan panennya melimpah,semua ini akan terwujud apa bila ada campur tangan pemerintah”harapnya saat di wawancara wartawan Onediginews.com melalui telpon selulernya. Minggu, 19/6/2022.
Selain tidak adanya alat tani modern, infrastruktur pun sangat buruk sehingga berimbas pada harga, petani di Kecamatan Wanasalam berharap ada perbaikan jalan,drainase tersier dan pasokan pupuk tepat sasaran sehingga tidak di monopoli oleh orang orang berduit, keluhan ini sudah sejak lama diutarakan setiap ada kumpulan para petani namun hingga kini belum ada realisasinya.
Ditempat berbeda sesama petani H Suhdi (58)warga Kp Sukaraya RT 01/01 Desa Sukatani Kecamatan wanasalam Lebak Banten, membenarkan kalau didaerahnya sejak dulu hingga sekarang belum pernah ada bantuan apapun baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat terkait pertanian,jadi harap dimaklum kalau hasil panen di daerahnya tidak bisa bersaing dengan daerah lain baik mutu maupun kwalitas hasil panennya karena cara olah tanah hingga panen selalu tertinggal sedangkan daerah lain bertani sudah menggunakan cara modern dengan alat cangging.
“bagaimana kita bisa bersaing dengan daerah lain kalau bantuan pertanian dari pemerintah saja belum pernah ada, salah satunya kalau panen kita harus mendatangakan alat dari luar daerah seperti mesin combine,belum lagi kesulitan pupuk kalaupun ada tidak sesuai dengan kebutuhan,hal inilah penghambat pertanian di daerah kita,”pungkasnya (Benk)
