KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Gerindra, Putih Sari meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karawang Kulon I, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang , Jawa Barat, pada Jumat (10/1/2025).
Putih Sari hadir didampingi Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Endang Sodikin, untuk menyaksikan aktivasi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto tersebut, yang dilaksanakan secara bertahap, diseluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat untuk semua jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Sebelumnya Putih Sari juga meninjau Dapur Sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Wilayah Kelurahan Karawang Kulon, yang menjadi tempat memasak menu makanan yang akan dibagikan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam kunjungannya, Putih Sari memantau secara langsung proses distribusi makanan bergizi kepada siswa di sejumlah sekolah.
“program MBG ini adalah program yang diinisiasi oleh bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto agar anak-anak Indonesia bisa mendapatkan makan bergizi setiap hari, dari Senin hingga Jumat,” kata Putih Sari disela-sela kunjungannya kepada wartawan.
Melalui program ini, sambungnya, diharapkan mampu meningkatkan status gizi masyarakat dan mengurangi angka prevalensi stunting.
Ia pun mengajak seluruh pihak agar ikut mengawasi. Pasalnya, dengan melibatkan banyak pihak, lanjut Putih Sari, diharapkan dapat menyukseskan program Makan Siang Gratis ini.
“Sehingga ke depan perjalanan program ini menjadi program nasional yang betul-betul bisa meningkatan status gizi masyarakat Indonesia,” harapnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Endang Sodikin menambahkan, Program Makan Bergizi Gratis ini juga diharapkan mampu mendongkrak perekonomian warga masyarakat Karawang, karena seluruh bahan baku makanannya diambil dari pengusaha lokal.
“Ke depan, kami berharap agar pemasok bahan baku dapur MBG dapat berasal dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) atau Koperasi, guna lebih menggerakkan ekonomi lokal,” ulas Endang.
“Selain itu juga, dapur sehat ini juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal, mulai dari tukang masaknya, petugas kebersihan, pengemasan, hingga sopir pengantar,” imbuhnya.
Dapur MBG ini dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN), yang menugaskan tiga orang perwakilan di setiap dapur: satu manajer, satu ahli gizi, dan satu ahli keuangan.Tidak hanya itu, dapur MBG ini juga telah berhasil mengidentifikasi menu-menu favorit anak-anak serta melakukan edukasi terkait pola makan yang sehat.
Reporter : Nina Melani Paradewi
