Karawang, Onediginews.com – Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) dikabarkan mempertanyakan anggaran kegiatan organisasi mahasiswa ( Ormawa ) yang seharusnya sudah dicairkan oleh pihak rektorat sejak awal tahun lalu.
Namun sampai dibulan Agustus tahun 2021 ini, anggaran tersebut diduga tak kunjung turun, padahal mahasiswa seharusnya sudah bisa mempergunakannya untuk memenuhi salah satu fungsi Ormawa yaitu ikut berperan aktif berkegiatan di lingkungan kampus atau pun masyarakat.
Dikonfirmasikan hal tersebut, Juru Bicara universitas Singaperbangsa Karawang, Jaja Muhammad Zakaria menjelaskan bahwa ada beberapa kendala mengapa anggaran Ormawa saat ini belum diturunkan. Diantaranya adalah perubahan Badan Layanan Umum (BLU).
“Anggaran Ormawa itu nanti keluar dari dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang asalnya dari BLU. Dimana BLU Universitas baru saja resmi di bulan Juni,” jelasnya.
Setelah BLU, kata Jaja melanjutkan, Universitas harus mengalihkan anggaran yang tadinya dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Center menjadi DIPA PTN BLU. Sehingga ketika sudah menjadi BLU, saldo atau keuangan baru masuk setelah mahasiswa membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
“jadi kita belum punya uang, karena uang yang tahun lalu tidak bisa kita tarik, perlu di proses lagi,” tandasnya.
Jaja juga membantah jiga Rektorat dengan sengaja menunda pencairan anggaran untuk kegiatan Ormawa.
“Karena ada kendala -kendala tadi, Selain karena kita juga saat ini sedang Pandemi Covid-19, dimana tidak ada kegiatan, bahkan mahasiswa saja harus belajar online,” kata Jaja yang ditemui di Gedung Opon Unsika Karawang, Selasa (3/8/2021).
“Jangankan untuk Ormawa, untuk pembangunan kampus saja tidak bisa dilakukan. Jadi semua kegiatan dari PNBN tertahan dulu,” jelasnya lagi.
Jaja mengungkapkan, hal yang menjadi kendala tertundanya anggaran Ormawa saat ini bahkan sudah disosialisasikan oleh Wakil Rektor (Warek) III kepada mahasiswa. Dan saat ini sedang menyusun SOP kaitan bagaimana mekanisme penggunaan anggaran Ormawa.
“kaitan -kaitan kendala, sudah disampaikan Warek 3 kepada mahasiswa bahkan sedang menyusun SOP kaitan penggunaan anggaran ormawa tersebut,” tegasnya.
Ia menyebutkan, Rektor bahkan akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 100 ribu /permahasiswa untuk kegiatan Ormawa.
“Jadi kalau mahasiswa ada 16000 dikali 100 ribu, itu nanti untuk kegiatan mahasiswa. Tentunya untuk kegiatan yang bermanfaat. Dan ini akan dimulai ditahun ini,” ungkapnya.
“Hal ini dilakukan agar mahasiswa bertanggung jawab atas UKT- nya yang tidak bayar,” tandasnya lagi.
Terakhir dia menerangkan, Kebijakan segi finansial Rektor Unsika saat ini terbilang luar biasa keberpihakannya kepada mahasiswa. Menurutnya, Kebijakan Ormawa ini adalah program rektor yang luar biasa.
“Dan setahu saya Ormawa sudah dberikan pelatihan mengelola keuangan itu menurut saya sudah luar biasa. Dan pertengahan tahun ini sudah bisa di gunakan oleh Ormawa tentunya rekan- rekan ormawa harus sudah punya kegiatan,” pungkasnya. (Nina)