KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Warga Jawa Barat pasti sudah tidak asing lagi dengan Sungai Citarum. Sungai yang terbentang sejauh hampir 300 kilometer tersebut menjadikannya sungai terpanjang di Jawa Barat.
Citarum menjadi ikon Jawa Barat sejak lama, namun kondisinya kini tidak dihiraukan karena kotor, rusak, dan kerap menjadi biang kerok bencana banjir.
Rusaknya Citarum secara umum disebabkan oleh dua hal utama, yaitu penumpukan sampah dan tingkat sedimentasi yang cukup tinggi. Kondisi tersebut diperparah dengan pendangkalan akibat banyaknya material sedimen yang terendapkan di dasar aliran sungai (DAS).
Oleh karenanya, Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 19 terus memaksimalkan penanganan permasalahan persampahan , mengangkat sedimentasi dan memperbaiki tanggul- tanggul kritis.
Demikian diungkapkan Satgas Citarum Harum Sektor 19, Kolonel Kav. R. Ahmad Hudiono S.Pd., kepada Onediginews.com, Kamis (14/4/2022).
“Ada 10 program rencana aksi Citarum Harum yang harus kami selesaikan ditahun 2022 ini, dan sejak awal tahun hingga hari ini sudah banyak yang kita kerjakan meski keterbatasan alat berat,” kata Ahmad Hudiono.
“Tanggul- tanggul di Tanjung Mekar, kita sudah siapkan karung -karung agar air sungainya tidak limpas. Di Bintang Alam kita juga angkat sedimentasinya untuk memperkuat tanggul, Tamelang- Purwasari kita juga menangani permasalahan sampah, termasuk menyelesaikan sampah yang ada di Tanjung Pura,” bebernya.
Dijelaskan Ahmad Hudiono, wilayah kerja Satgas Citarum Harum Sektor 19 mulai dari perbatasan Purwakarta sampai ke Pakisjaya sepanjang 90 KM. Dengan rata rata permasalahan adalah persampahan dan 23 titik tanggul dengan kondisi rawan dan kritis.
Untuk menyelesaikan permasalahan- permasalahan tersebut, tentunya lanjut Ahmad Hudiono, perlu melibatkan stake holder terkait, seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sumber Daya Air, Kepolisian jika ada pelanggaran hukum, dan lainnya.
“Kita hanya memiliki dua alat berat, karenanya kita perlu bekerja sama dan sinergi dengan stake horlder terkait agar semua program Citarum Harum ini dapat dijalankan dengan baik. Dan bisa membuat sungai yang dulu terkenal kotor dapat kembali bersih dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (Nina)