KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Karawang melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Yani Heryani angkat bicara terkait, hasil perbaikan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Citarik 1 Tirtamulya yang disorot wali murid juga warga sekitar.
Pasalnya, jika dibanding dengan hasil perbaikan gedung SDN sebelahnya, yakni SDN Parakan Mulya, menurut sejumlah wali murid dan warga sekitar SDN Citarik 1, diibaratkan seperti Kandang Kambing, karena perbaikan sarana dan prasarana sekolah yang berlokasi di Desa Citarik tersebut tidak sesuai harapan masih berkacakan bambu atau ditutupi oleh bambu.
” Alhamdulillah, sudah lama nunggu rehab atap gedung sekolah SD Negeri Citarik 1, akhirnya diperbaiki juga, tapi kenapa tidak sekaligus diperbaiki yah, perbaikan gedung sekolah di SDN Citarik 1 ini, apakah dananya kurang,” ungkap salah seorang warga yang juga wali murid SDN Citarik 1 setengah bertanya kepada awak media.
“tampak depan wow bagus, tapi ke belakang melihatnya agak aneh, kusen jendela dan kacanya, masih pakai bambu, kok? seperti di kandang Kambing,” singgungnya lagi.
Yani Heryani pun mengatakan, bahwa proyek perbaikan SDN Citarik 1 sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Karawang ,sebesar Rp. 196 juta bersumber dari APBD.
” Setelah kami tanyakan ke konsultan pengawas bangunannya, ke bagian pengawasan, petugas pengomisi pekerjaan, sebelum pekerjaan itu dibayar dijelaskan bahwa pekerjaan itu sudah sesuai RAB. Lalu saya lihat RAB nya memang begitu,” ungkapnya, Selasa (12/9/2023).
Yani menjelaskan, dalam RAB perbaikan gedung SDN Citarik I, untuk perbaikan jendela memang ada dan hanya sedikit anggaran perbaikannya.
“Jadi, jendela itu memang tidak diganti, tidak mengada-ada, benar sesuai dengan RAB, ” jelasnya lagi.
Yani mengakui, kerusakan SDN Citarik 1 cukup besar dibandingkan SDN Parakan Mulya, sehingga tentu hasilnya seolah jauh lebih baik dari SDN Citarik 1.
” SDN Parakan Mulya jendela sekolahnya masih lumayan bagus, cuma atap di depannya dikhawatirkan roboh melukai anak-anak. Oleh karena itu, atapnya saja yang diganti. Sementara untuk SDN Citarik 1 kerusakan jendela cukup berat, makanya belum selesai, tapi tahun depan akan kita lanjutkan,” pungkasnya.
Reporter : Nina Melani Paradewi