KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Tanpa kursi dan meja, puluhan siswa dan siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mulyajaya I dan Mulyajaya II Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menghadapi kondisi belajar mengajar yang tidak layak dengan duduk di lantai tanpa alas.
Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan, mengingat Kabupaten Karawang sendiri memiliki Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang cukup besar yang mencapai hingga triliunan rupiah.
Undang- undang pun bahkan mengamanahkan bahwa pemerintah kabupaten/kota mengalokasikan 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)-nya untuk anggaran fungsi pendidikan. Sebagaimana tertuang dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) pasal 49 ayat 1 yang mengatur dana pendidikan selain gaji pendidikan dan biaya pendidikan kedinasan minimal dialokasikan sebesar 20 persen dari APBD dan APBN.
Ironisnya lagi, kondisi sekolah yang siswa siswi didiknya terpaksa menggunakan lantai dalam kegiatan belajar mengajar ini bukannya diberi dukungan dan diperjuangkan oleh Koordinator Wilayah Kecamatan Pendidikan (Korwilcambidik) Kecamatan Kutawaluya, malah dimarahi.
Sebagaimana diungkapkan Kepala Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Endang, bahwa Korwilcambidik Kutawaluya justru malah memarahi guru SDN Mulyajaya I yang saat itu mengungkapkan permasalahan sekolahnya ke sejumlah awak media.
“sudah dua tahun lebih sarana dan prasana SDN Negeri Mulyajaya I dan II rusak dan tidak bisa dipergunakan lagi. Sehingga anak – anak sekolah harus belajar dilantai,” kata Endang, kepada onediginews.com, Selasa (21/6/2022).
“Dan sempat beberapa waktu lalu memang SDN Mulyajaya I masuk kedalam pemberitaan, yang ada malah guru-gurunya dimarahi Korwilcambidik Kutawaluya,” ungkapnya lagi.
Ia pun minta Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Karawang dan DPRD Kabupaten Karawang yang membidangi Komisi terkait membantu memprioritaskan sarana dan prasarana pendidikan untuk SDN Mulyajaya I dan II.
“Mohon dinas terkait dan komisi yang membidangi pendidikan untuk membantu dan segera mengirimkan sarana dan prasarana bagi siswa siswi belajar. Agar mereka dapat belajar dengan nyaman dan para guru mendidik siswa siswinya menjadi generasi penerus yang pintar, cerdas dan bermanfaat. Jangan mematahkan semangat belajar mereka dengan belajar dilantai,” tandasnya.
Sementara itu, onediginews.com coba mengkonfirmasikan hal tersebut ke Korwilcambidik Kutawaluya, namun belum bisa dihubungi. (Nina)
