Karawang – Onediginews.com – Meresmikan Rumah Sakit Paru Jatisari, Karawang Jawa Barat, merupakan bagian dari RPJMD Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2015-2020, Cellica Nurrachadianna dan Ahmad Zamakhsyari. Yang harus segera diresmikan sebelum massa jabatan keduanya berakhir.
Hal tersebut dikatakan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadianna kepada Onediginews, Rabu (30/12/2020).
“Rumah sakit paru ini adalah bagian dari RPJMD saya dan Kang Jimmy, jadi harus segera saya resmikan. Sebenarnya direncanakan sudah jauh hari namun karena keterbatasan waktu dan Pandemi , sehingga tertunda, dan Alhamdulillah, hari ini sudah kita resmikan,” kata Bupati Cellica.
Bupati Cellica berharap, dengan diresmikannya Rumah Sakit Paru ini, dapat menjadi rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kesehatan yang representatif bagi warga masyarakat Karawang, juga warga masyarakat Kabupaten/Kota lain yang berdekatan.
“Yang harus memberikan manfaat yang lebih bagi pelayanan kesehatan masyarakat Karawang,”ujarnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, saat ini pemerintah daerah Kabupaten Karawang terus berupaya menekan penyebaran Covid -19. Karena jumlahnya yang terus bertambah. Terutama ditengah musim liburan seperti ini.
Ia pun menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak bepergian keluar kota terlebih dahulu, serta tidak melakukan kerumunan.
Menurutnya berkumpul dengan keluarga dan menghabiskan waktu bersama jauh lebih penting, agar tidak tertular Covid-19. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Gejolak Covid -19 saat ini semakin meningkat, sehingga kesadaran dan peran serta masyarakat menjadi hal yang utama dan sangat penting bagi kami, dalam mendukung upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19, dan kami pun akan senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga masyarakat Karawang,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Rumah Sakit Paru Jatisari, dr. Annisa menuturkan meski baru diresmikan rumah sakit ini sebenarnya sudah beroperasi sejak bulan Maret 2020 lalu.
“Kegiatan ini adalah peresmian rumah sakit paru, walaupun rumah sakit sudah beroperasional sejak maret sampai saat ini, dan kita juga udah khusus penanganan covid”, katanya.
dr. Annisa menyebutkan, Sampai 30 Desember 2020 ini, rumah sakit itu telah merawat 167 pasien non infeksius dan 868 pasien Covid 19, sedangkan untuk kapasitas ruangan dan tempat tidur sampai saat ini sudah penuh.
“Untuk tempat tidur sebenarnya kita sudah mempersiapkan 78 tempat tidur serta 3 tempat tidur untuk ICU, dengan satu alat PCR”, imbuhnya.
“Untuk kapasitas sudah penuh, dan untuk pasien umum kita khusus rawat jalan saja, dan untuk poli di rumah sakit kita ini sudah lengkap”, tandas dr. annisa lagi.
Ia pun berharap Covid -19 ini segera cepat berlalu, karena pihaknya ingin mengembangkan Rumah Sakit Paru ini sebagaimana yang dibututuhkan masyarakat Karawang, yakni, Asma Center dan PPOK.
“Untuk saat kita harus terhenti, karena fokus dengan Covid -19, karena memang tidak boleh dicampur adukan, saya berharap pandemi ini segera berlalu dan kami bisa mengembangkan rumah sakit ini sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat,” pungkasnya.(NN)
