Cianjur, Onediginews.com – Kejadian tragis terjadi di Jalan KH Hasyim Ashari Kampung Warujajar Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Dua jenazah dengan tanda kulit dan tulang yang ada diduga berstatus kaka beradik. Dari informasi yang dihimpun dilapangan bahwa Ahmad Zein (42) selaku saksi mata mengatakan, dirinya mengetahui saat akan membetulkan saluran air di ruko.
“Akhirnya pihak keluarga pun meminta untuk membongkar pintu ruko tersenut,” ungkapnya.
Ketika memasuki ruko, ia mendapati mayat pertama berjenis kelamin laki-laki di ruang kedua setelah kamar. Mayat tersebut tergeletak dengan posisi miring di bawah kursi.
“Sementara mayat kedua perempuan ditemukan terlentang di ruangan ketiga,” ungkapnya
Lanjutnya, dua Zenajah tersebut merupakan warga keturunan tionghoa yang sudah lanjut lansia. Ahmad menilai, usianya berkisar antara 60-70 tahun dan sudah tinggal di bangunan bekas warung itu 10 tahun.
“Kalau lihat kondisi mayatnya sudah sekitar dua atau tiga bulan di dalam situ. Karena saya liat koran di sana tertanggal bulan Desember 2020,” paparnya.
Dirinya mengaku selalu bertemu dengan kedua korban. Korban laki-laki sering disapa Tete oleh warga sementara korban perempuan yang sering disapa Asiong.
“Tiap subuh suka ketemu, tapi jarang bersapa. Sempat lima hari gak keliatan, saya kira pergi ke keluarganya di Bekasi,” jelasnya.
Heni Haryani (53) selaku saksi mata lainnya mengungkapkan, keduanya terkadang sering terlihat beraktifitas. Namun hanya beberapa kali seperti ke pasar.
“Kadang memang sering terlihat, tapi dikira keduanya tengah ke rumah keluarganya di Jakarta, tapi pas keluarganya datang malah tidak bisa dihubungi. Jadi semua bingung,” terangnya.
Pihak keluarga bersama masyarakat sekitar pun membuka pintu dengan paksa menggunakan alat seadanya.
“Pas dibuka, kondisinya sudah tidak bernyawa,” jelasnya.
Di sisi lain, pihak kepolisian hingga saat ini belum bisa memberikan keterangan mengenai kejadian tersebut. Pasalnya tengah dalam penyelidikan dan kedua jenazah pun dibawa ke RS Bhayangkara guna pemeriksaan lebih lanjut,pungkasnya. (Heru Ag)