Friday, September 20, 2024
HomeBeritaTeori Peluang dan 5 Indikator Bagi Calon Kepala Daerah pada Pilkada Karawang...

Teori Peluang dan 5 Indikator Bagi Calon Kepala Daerah pada Pilkada Karawang 2024

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM |
Penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2014 mendatang, memang belum berproses. Namun gaungnya sudah terasa dengan mulai bermunculannya nama-nama para bakal calon kandidat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Kabupaten Karawang.

Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsika Karawang, Dadan Kurniansyah M.Ip., menyarankan kepada masyarakat untuk menilai kualitas para calon kepala daerah Kabupaten Karawang tahun 2024 mendatang dengan menggunakan sedikitnya, 5 indikator.

Indokator pertama , hasil Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, baik dari pusat sampai daerah. Kedua, Indikator gerbong politik dari semua partai.

“karena dari afiliasi disetiap partai itu ada gerbong ketokohannya masing -masing,” kata Dadan, Rabu (14/6/2023)

Ketiga, Indikator mutasi partai dimasing-masing Partai Politik (Parpol). Keempat, Indikator Finansial.

“apakah memiliki bobot finansial yang cukup atau tidak, dan kelima, indikator afiliasi dari setiap calon Kepala Daerah di Pilkada 2024, karena politik indentitas tidak bisa dinafikan atau dipungkiri,” jelasnya.

Menurut Dadan, Kabupaten Karawang adalah kabupaten yang memiliki daya tarik yang luar biasa. Karena banyak calon -calon Kepala Daerah yang memiliki afiliasi langsung ke politik pusat. Sehingga menurutnya, lima indikator tersebut, bisa dijadikan sebagai landasan pemetaan Pemilihan Kepala Daerah 2024 mendatang.

Sementara itu, lanjutnya, berbicara mengenai teori peluang, nama- nama bakal calon Kepala Daerah yang saat ini mulai bermunculan memiliki peluang yang sama. Dan jika melihat sistem marketing politik, Aep Saepulloh yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Karawang, sudah berjalan selangkah jauh lebih maju dari calon- calon Kepala Daerah yang lainnya.

Mengapa demikian, Dadan menerangkan, karena Aep Saepulloh sudah mempunyai porsi, dengan apa yang ia (Aep Saepulloh) lakukan ketika mendampingi Bupati Karawang Cellica Nurtachadianna saat ini.

“Aep Saepulloh sudah mempunyai mainframe yang sifatnya langsung ke grassroot atau masyarakat dibawah. Oleh karenanya, calon-calon lain harus kerja keras mensosialisasikan dirinya, artinya jangan sampai ada sosialisasi yang terputus menuju Pilkada 2024,” ulas Dadan.

“Kalau saya boleh memberikan masukan kepada para calon, yang pertama segera lakukan manuver ke grassroot jangan lagi manuver elite yang bisa dilakukan satu bulan sebelumnya. Karena grassroot itu berbeda, apalagi dengan kultur masyarakat Kabupaten Karawang saat ini, dan Pilkada berbeda dengan Pemilu Presiden dan Legilatif, lakukanlah manuver dengan grassroot terus, kalau terputus pasti kalah,” terangnya.

Perubahan masih diperlukan oleh masyarakat Kabupaten Karawang dalam hal pembangunan infrastruktur yang harus lebih baik, aksesabilitas pelayanan publik dan pengembangan teknologi informasi di pemerintahan.

“Saya kira hal ini bisa dijadikan jualan yang strategis dalam mengusung perubahan. Dan isue kemiskinan ekstreem ini juga bisa menjadi jargon perubahan yang sangat strategis di grassroot,” kata Dadan lagi.

“Terakhir, bahwa sahabat terbaik adalah jurnalis, mereka jangam dijauhi justru jadi sahabat, jangan pedulikan dari mana dia berasal karena corong informasi pada publik yaitu jurnalis,” pungkasnya.

 

Reporter : Nina Melani

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments