KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Almarhum M Ota, bos padi yang tewas akibat dibunuh dirumahnya , Jumat malam (21/1/2022) kemarin, dikenal warga sekitar sebagai orang yang baik dan suka bergaul.
Dilingkungan para petani namanya sudah tidak asing lagi, selain sebagai tengkulak padi, almarhum adalah seorang bapak yang baik dan sayang kepada keluarganya. Namun takdir berkata lain , bapak beranak tiga ini, harus meregang nyawa ditangan pelaku pembunuhan yang kejam, yang saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian Karawang.
Wiryo (36) warga Dusun Mekarjaya RT.016/008 Desa Tambaksumur Kecamatan Tirtajaya, mengaku sering jalan menemani almarhum nagih kepada para petani.
“bos Ota orangnya pendiam dan tidak pernah mengeluh,kalaupun ada masalah selalu tertutup kepada siapa saja,siangnya di hari Jum’at oleh DKM Masjid dipercaya menjadi Bendahara namun takdir berkata lain,” sesalnya.
“dilingkungan petani sangat di kenal makanya begitu mendengar ia meninggal akibat ada yang membunuh semua hampir tidak percaya ,”ujar Wiryo lagi.
Dikatakannya, bagi warga Desa Sedari, Srikamulyan dan Tambak Sumur semua sangat kehilangan sosok Bos Ota. Katena kalau musim panen rumahnya sebagai tempat penampungan padi.
Ditempat yang sama, Dede Kosim (25) anak korban tidak percaya kepergian orang tuanya sangat begitu cepat dan tidak diduga sebelumnya.
Dikatakan Dede Kosim, M Ota sosok bapak yang baik dan menyayangi keluarga. Kekejaman yang dilakukan pelaku sungguh sangat biadab.
“sepengetahuan saya, almarhum bapak tidak mempunyai musuh ataupun dendam pada siapapun tapi kenapa begitu tragis kematiannya, kami berharap pelaku segera di tangkap dan di hukum seberat beratnya,” kata Dede Kosim.
” selama hidupnya bapak banyak berteman terutama pada petani ,kalau ketemu juga tidak pernah cerita apa apa , semoga polisi bisa segera mengungkap kejadian ini,”pungkasnya. (Benk)
