Karawang, Onediginews.com – Setelah sebelumnya sempat ditutup karena di sekitar lokasi terjadi kecelakaan antara bus Agra Mas dengan Kereta Api (KA) Argo Parahyangan, lalu kemudian dibuka kembali dan diresmikan Bupati Karawang tahun 2019 silam. Perlintasan kereta api Warungbambu kembali hampir menelan korban jiwa.
Kali ini, tiang pembatas ketinggian perlintasan kereta api tersebut roboh dan menimpa warga masyarakat yang sedang berkendara. Peristiwa terjadi Minggu malam (23/8/2021), yang mengakibatkan seorang pengendara motor pingsan dan satu mobil rusak berat.
Diduga hal tersebut terjadi karena kurangnya perawatan dari dinas pengelola sehingga warga sekitar maupun penjaga perlintasan kereta api tidak menyadari jika mur – mur tiang tersebut lepas dan mengakibatkan tiang pembatas ketinggian tersebut roboh.
Salah seorang penjaga perlintasan kereta api yang enggan disebutkan namanya kepada Onediginews.com membenarkan adanya kejadian tiang pembatas ketinggian yang roboh dan menimpa pengendara kendaraan bermotor.
Dikatakannya, sebelum dipindahkan warga, tiang pembatas ketinggian ini memang kerap tertabrak oleh kendaraan besar seperti bus atau truk yang melintas.
Karena bosan memperbaiki, warga sekitar pun berinisiatif memindahkan tiang tersebut dengan posisi sedikit lebih kedepan perlintasan. Namun diduga mungkin karena kurang kencangnya pemasangan ataupun karena kurangnya perawatan, tiang itupun roboh.
“tiang ini sering tertabrak sehingga karena capek memperbaiki, warga pun berinisiatif memindahkannya kedepan. Karena setiap terjadi kecelakaan tidak ada dinas terkait dari Pemda yang datang untuk memperbaiki,” katanya bercerita.
“Warga disini sering memperbaiki sendiri, biayanya bisa dari swadaya ataupun dari supir yang menabrak. Dan sejak awal tiang ini dibangun tidak pernah ada dinas yang merawat atau memperbaiki kerusakan,” ungkapnya lagi.
Terpisah, Pemerhati Pemerintahan, Muhammad Gary Gagarin SH., MH., mengatakan bahwa peristiwa tersebut tidak seharusnya terjadi apabila dinas atau instansi terkait melakukan pemeliharaan atau pengecekan secara berkala dan memastikan apa yang dipasang tersebut aman bagi masyarakat.
Tetapi melihat kejadian semalam, menurut Gary, dimana tiang pembatas ketinggian yang ada di perlintasan kereta api tersebut kemudian jatuh menimpa mobil dan beberapa kendaraan bermotor ini sungguh sangat berbahaya.
“Untung saja tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Gary.
“Dengan kejadian ini saya meminta dinas atau instansi terkait untuk berhati- hati dan maksimal dalam bekerja agar tidak merugikan masyarakat,” tandasnya lagi.
Ditegaskan Gary, Kejadian ini sudah menimbulkan korban dan kerugian materil bagi pengguna jalan. Oleh karenanya pihaknya meminta dinas terkait segera mendata korban dan memberikan ganti rugi.
“saya juga meminta dinas terkait segera mendata dan memberikan ganti kerugian bagi masyarakat yang mengalami kerugian,” pungkasnya. (Nina)