CIANJUR – Tim SAR Gabungan lanjutkan pencarian seorang nelayan bernama Taufik bin Asam (19) yang hilang di perairan pantai Jayanti, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Cianjur. Korban dikabarkan tenggelam saat menjaring ikan diperairan Jayanti bersama rekannya.
“Hari ini pencaraian hari ketiga korban,”kata Supriono, Sabtu (7/11).
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Supriono menyebutkan sejak pukul 07.30 WIB, Pada hari ke 3 , tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian pada korban dengan membagi tim menjadi 3 SRU (Search and Rescue Unit).
Hari ini pencaraian terbagia dalam tiga regu, SRU 1 dan SRU 2 akan melaksanakan pencarian menggunakan perahu jukung nelayan dari Pelabuhan Jayanti sampai lokasi kejadian sejauh 5 Km, dan SRU 3 akan melaksanakan pencarian penyisiran darat dari pelabuhan Jayanti sampai Pantai Cemara sejauh 4 kilometer.
Lanjut, Supriono, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian sesuai dengan rencana operasi melakukan penyisiran darat sejauh 6 kilometer ke arah timur Pantai Jayanti menuju Pelabuhan Jayanti.
“Berdasarkan hasil evaluasi dan pertimbangan teknis di lapangan, pencarian terbagi tiga regu ,” ujar dia.
Operasi pencarian terhadap korban Taufik, tutur dia, melibatkan personel Basarnas Bandung, Polsek Cidaun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Damkar Cianjur, Scout Rescue Cianjur, Tagana Cianjur, dan warga setempat.
Diketahui korban merupakan warga Kampung Cibeet RT.01 RW.10, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Cianjur. Korban dilaporkan terjatuh pada Kamis (05/11) saat sedang menjaring ikan di laut karena kejang kejang. .(red)