KARAWANG – ONEDIGINEWS.COM – Tindak penipuan yang mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) kembali terjadi. Belum lama ini beredar sebuah hoaks yang mengatakan bahwa BPJamsostek memberikan bantuan kepada 10 orang terpilih dan masing-masing berhak mendapatkan uang senilai Rp27 juta. Selanjutnya, masyarakat yang mendapatkan pesan tersebut diarahkan untuk menghubungi sebuah nomor tertentu melalui aplikasi Whatsapp. Selain itu masih banyak modus lain yang digunakan, salah satunya terkait penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJamsostek Oni Marbun dalam keterangannya mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar. Pihaknya juga mengimbau seluruh masyarakat khususnya pekerja dan pemberi kerja untuk lebih berhati-hati terhadap segala bentuk informasi maupun modus penipuan yang mengatasnamakan BPJamsostek maupun Anggoro Eko Cahyo.
“Saat ini banyak pihak tidak bertanggung jawab yang melakukan penipuan dengan menyebarluaskan informasi tidak benar melalui pesan singkat maupun sosial media. Masyarakat harus lebih teliti dalam menerima sebuah informasi, agar tidak menjadi korban atas tindakan tersebut,” terang Oni.
Hingga saat ini belum ada laporan dari masyarakat maupun peserta BPJamsostek yang menjadi korban dari tindak penipuan tersebut. Oni justru mendorong masyarakat yang mengalami hal serupa untuk melaporkannya ke BPJamsostek atau pihak berwajib.
Oni menambahkan bahwa seluruh informasi resmi BPJamsostek dapat diakses melalui situs www.bpjsketenagakerjaan.go.id, Layanan Masyarakat 175, serta akun Facebook BPJS Ketenagakerjaan, Instragram bpjs.ketenagakerjaan atau Twitter @bpjstkinfo.
Sesuai amanah undang-undang, BPJamsostek merupakan badan hukum publik yang ditunjuk pemerintah untuk menyelenggarakan 5 program perlindungan yang terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Oleh karena itu seluruh pelayanan dan segala bentuk promosi yang dilakukan oleh
BPJamsostek tidak pernah dipungut biaya. “Semoga ke depan tidak ada lagi tindak penipuan yang mengatasnamakan BPJamsostek, apalagi sampai memakan korban, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap program negara ini terus terjaga, yakni melindungi pekerja Indonesia,” pungkas Oni.
Hal senada juga disampaikan oleh R Edy Suryono selaku Kepala BPJamsostek Kantor Cabang Karawang. Ia menjelaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan tidak pernah melakukan undian berhadiah melalui pesan singkat atau yang biasa kita kenal dengan sebutan SMS (Short Message Service). Dan pola penipuan seperti ini memang sedang marak-maraknya terjadi saat ini.
“Saya berharap masyarakat bisa lebih berhati-hati dalam menerima setiap informasi, dan untuk menghindarai hal tersebut, kami BPJS Ketenagakerjaan telah menyediakan beberapa platform resmi seperti Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, dan Whatsapp sebagai sumber informasi dari kami. Dan kami juga menyediakan Hotline di 175 dan dapat di hubungi untuk mencari informasi ataupun melakukan konfirmasi atas semua informasi yang didapat,” pungkasnya. (Rls.)
(Sumber : R Edy Suryono / Kepala)