KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Tragedi berdarah seorang anak pencari rupiah dari Kabupaten Karawang yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) berinisial CC (16) melompat dari atap rumah bertingkat lantai 3 di Cimone, Kota Tangerang yang terjadi pada hari Rabu, 29 Mei 2024, kemarin sekira pukul 06.45 WIB.
Diketahui, identitas korban agar bisa diperkerjakan sebagai ART oleh penyalur semua dipalsukan. Adapun indentitas yang dipalsukan berupa KTP Palsu dengan memalsukan umur korban menjadi 21 tahun dan beralamat di Brebes, padahal saat ini usia korban masih 16 tahun (anak) sesuai KK dan Ijazah SMP Korban yang beralamat di Dusun jati tengah RT 003/002 Desa Srikamulyan Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang. Disamping itu hasil pengecekan di Disdukcapil, NIK di KTP Palsu yang di buat tidak ter-rigester/tidak terdaftar.
Penasehat Hukum Keluarga korban, H. Alek Sukardi S.H mengucapkan terimakasih Kepda Bapak Kapolresta Tangerang Kombespol ZAIN DWI NUGROHO, SIK,MH,MSI yang sudah turun langsung mengawal jalannya autopsi di RSUD Tangerang dan memerintahkan pengawalan ambulan sampai ke kediaman korban.
“Tidak lupa pula, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Kepala RSUD Tangerang, Kepala Dinas kesehatan kota tangerang dan Ka Dinsos tangerang kota juga Pjs Walkot tangerang yang sudah menanggung seluruh biaya perawatan sampe pemulangan jenazah”, ucap Penasehat Hukum keluarga korban.Jumat (7/6) siang.
Lebih lanjut, Alek juga mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Karawang yang telah memerintahkan jajaran Polsek Tirtajaya untuk melakukan pengawalan kepulangan jenazah, meskipun sangat disayangkan tidak ada sama sekali respon dari dinas instansi terkait di Kabupaten Karawang padahal jelas-jelas korban ini adalah anak yang jadi korban Trafficking.
“Seharusnya, keluarga korban didampingi agar menambah kepercayaan keluarga menghadapi masalah ini dan keluarga korban adalah KELUARGA MISKIN yang bekerja serabutan terimakasih juga Pa Kades Srikamulyan yang sudah mendampingi dan mengawal kepulangan jenazah”, tutupnya. (Red)