Bandung, Onediginews.com – Dalam beberapa hari sebelumnya surat rekomendasi kenaikan UMK dari semua Bupati sudah disampaikan ke Gubernur. Ada beberapa Kabupaten yang surat rekomendasi nya ditolak.
Pemprov Jawa Barat telah menetapkan besaran nilai upah minimum kabupaten/kota (UMK) di Provinsi Jawa Barat.
Penetapan tersebut telah dituangkan dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 561/ Kep.732-Kesra/ 2021 Tanggal 30 November 2021 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2022.
Di dalam keputusan itu, Kota Bekasi menjadi daerah dengan UMK tertinggi dengan Rp 4.816.921,17 dan UMK terendah di Jabar berada di Kota Banjar dengan Rp 1.852.099,52.
Berikut rinciannya :
1. KOTA BEKASI Rp 4.816.921,17
2. KABUPATEN KARAWANG Rp 4.798.312,00
3. KABUPATEN BEKASI Rp 4.791.843,90
4. KOTA DEPOK Rp 4.377.231,93
5. KOTA BOGOR Rp 4.330.249,57
6. KABUPATEN BOGOR Rp 4.217.206,00
7. KABUPATEN PURWAKARTA Rp 4.173.568,61
8.KOTA BANDUNG Rp 3.774.860,78
9. KOTA CIMAHI Rp 3.272.668,50
10.KABUPATEN BANDUNG BARAT Rp 3.248.283,28
11. KABUPATEN SUMEDANG Rp 3.241.929,67
12. KABUPATEN BANDUNG Rp 3.241.929,67
13. KABUPATEN SUKABUMI Rp 3.125.444,72
14. KABUPATEN SUBANG Rp 3.064.218,08
15. KABUPATEN CIANJUR Rp 2.699.814,40
16. KOTA SUKABUMI Rp 2.562.434,01
17. KABUPATEN INDRAMAYU Rp 2.391.567,15
18.KOTA TASIKMALAYA Rp2.363.389,67
19. KABUPATEN TASIKMALAYA Rp 2.326.772,46
20. KOTA CIREBON Rp2.304.943,51
21. KABUPATEN CIREBON Rp2.279.982,77
22. KABUPATEN MAJALENGKA Rp2.027.619,04
23. KABUPATEN GARUT Rp1.975.220,92
24. KABUPATEN KUNINGAN Rp1.908.102,17
25.KABUPATEN CIAMIS Rp1.897.867,14
26. KABUPATEN PANGANDARAN Rp 1.884.364,08
27. KOTA BANJAR Rp 1.852.099,52
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menyatakan, penetapan UMK tersebut mengacu kepada Undang-undang (UU) 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, UU 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah RI No.36 tahun 2021 tentang Pengupahan serta beberapa surat Menteri Ketenagakerjaan RI.
Kemudian penetapan UMK tersebut juga mengacu kepada rekomendasi besaran penyesuaian nilai upah minimum kabupaten/kota dari 27 bupati dan wali kota seluruh Jawa Barat, juga berita acara Dewan Pengupahan.
“Tentu saja bahwa hal ini menjadikan sebuah dasar, sehingga Keputusan Gubernur dikeluarkan,” jelas Setiawan dalam keterangan resmi yang diterima pada Rabu (1/12/2021) dini hari. (Red.)