SUMEDANG | ONEDIGINEWS.COM | Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dalam kesempatan ini mendapatkan kunjungan dari pihak Utusan Khusus Presiden (UKP) melalui Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, dalam rangka melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas Program Klaster Desa Produktif (KDP). Bertempat di Hotel Asri – Asia Plaza Kabupaten Sumedang, Senin (29/05/2023).
Berdasarkan informasi, di Kabupaten Sumedang sendiri, Kecamatan Rancakalong, adalah satu-satunya Kecamatan yang pertama menjadi Pilot Projects untuk Program Klaster Desa Produktif di Indonesia.
Saat di konfirmasi, Asisten Utusan Khusus Presiden Bidang Kerjasama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Rifanzi Chandras Varas Rachmat mengatakan, bahwa sebetulnya Kalaster Desa Produktif bukanlah hal baru, dari kementerian pun ada, akan tetapi bagaimana membangun konsep yang aplikebel yang dapat diterapkan di wilayah seluruh indonesia.
” Dan kita memulai pilot projectnya di Kabupaten Sumedang. Sebagai gambaranya, bagaimana mengkoneksikan koneksi-koneksi ekonomi di suatu klaster. Jadi nilai tambah pada suatu klaster itu masyarkat di pedesaan yang bisa menikmati nilai tambahnya tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya tawarkan itu sebuah model, model yang di pilot project di kabupaten sumedang yang nantinya dapat di kembangkan di daerah lain.
” Jadi bagaimana kami menghasilkan model pengmbangan yang aplikebel yang sesuai dengan potensi lokal yang ada di wilayah tersebut,” tuturnya.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya melihat kabupaten sumedang mempunyai potensi yang besar dengan keaneka ragamanya juga masyrakatnya baik serta mempunyai semangat juang yang tinggi.
” Kita memecahkan masalah itu tidak bisa setengah – setengah, bahwa di pilot project ini potensinya ada dan mendukung, maka diperlukan kerjasama dengan semua pihak,” imbuhnya.
ia menjelaskan, sebelumnya pihaknya sudah melaksanakan beberapa kali pertemuan dengan pihak pemerintah kabupaten sumedang.
” Jadi kita sebelumnya sudah melaksanakan 4 kali pertemuan dengan pihak pemerintah kabupaten sumedang. Dari rancakalong sendiri menawarkan 3 yang pokok diantaranya ada kopi, ubi cilembu, dan ada ternak. Nah dalam klaster ini, justru kita akan lihat potensi-potensi, kemudian nanti akan timbul apa diversitifikasinya. Misalnya dalam pengolahan kopi itu ada limbah kulit kopinya nanti bisa dijadikan pupuk organik, jadi nilai tambahnya itu akan kami koneksikan di dalam klaster. Maka dari itu kami dari UKP hadir disini untuk mencoba membuat peta FGD dan kunjungan lapangan untuk melihat potensi – potensinya,” terangnya.
Yang pada intinya, tujuan dari Klaster Desa Produktif ini diantaranya untuk menurunkan ekonomi biaya tinggi, membuat nilai tambah di dalam satu kawasan, dan konektivitas yang mana mengkoneksikan semua potensi yang ada di dalam satu klaster.
Hal senada pun dikatakan, Wakil Ketua DPRD Sumedang, H Ilmawan Muhammad mengatakn bahwa Klaster Desa Produktif ini merupakan suatu kegiatan yang sangat produktif di kabupaten sumedang.
” Dimana Sumedang di pilih untuk mengadakan ini, dan hari ini melaksanakan FGD, kemudian besoknya akan dilaksnakan FGD di Geoteater, dan selanjutnya akan dilaksanan kunjungan ke Desa-Desa yang produktif di kecamatan Rancakalong untuk melihat prodak-prodak apa saja yang di hasilkan oleh masyarakat sumedang, khususnya yang ada di Kecamatan Rancakalong, kemudian selanjutnya, nanti akan di tinjau kaitanya dengan kopi, KWT, Kemudian, ubi cilembu dan sebagainya. Sehingga ini akan menjadi Desa percontohan,” ujar H. Ilmawan.
Ia berharap, tidak hanya menjadi contoh di Kabupaten Sumedang saja tetapi juga bisa menjadi contoh bagi masyarakat seluruh indonesia.
” Dan mudah-mudahan program selanjutnya bisa menambah lagi produktifitas Desa-Desa yag ada di Kabupaten Sumedang,” terangnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumedang H. Agus Wahidin mengatakan bahwa pada hari ini Pemerintah Kabupaten Sumedang bekerjasama dengan pihak Utusan Khusus Presiden untuk menyelenggarakan rangkaian yang tidak terpisahkan Klaster Desa Produktif dan ini adalah rangkaian yang ke 4.
” Dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan terkahir saya sudah 4 kali bertemu dengan Tim dari Utusan Langusng Presiden yakni 2 kali bertemu di Jakarta, kemudian 1 kai bertemu secara virtual dan kali ini yang ke 4,” ujar H. Agus Wahidin.
Disampaikanya, terkait kunjungan pihak UKP ke Sumedang akan dilaksanakn 3 hari, yang mana pada hari ini melaksanakn FGD dengan para pemangku kepentingan, kemudian besok akan dilaksanakan FGD Geotheater Rancakalong, kemudian hari ke tiga Tim UKP bersama Tim dari Sumedang akan langsung melakukan kunjungan ke kelompok-kelompok.
ia menjelaskan kembali, bahwa yang di maksud dengan Klaster Desa Produktf ini adalah untuk menyatukan berbagai kegiatan ekonomi yang ada di tiap Desa yang selama ini berjalan masing-masing.
” Sehingga apa yang di maksud dengan Klaster itu adalah kawasan, jadi di pilihlah Sumedang sebagai percontohan di Indonesia, kemudian dari Sumedang di pilihlah Kecamatan Rancakalong. Karena Rancakalong ini setelah di kaji dengan berbagai aspeknya sangat memenuhi syarat,” imbuhnya.
Menurutnya, terdapat 4 unggulan yang akan di kembangkan diantaranya Kopi, Ubi Cilembu, Peternakan, dan makanan olahan.
” Sebagai contoh Kopi, produksi kopi ini pupuknya dan lainya dari mana? kalau bisa itu, betul -betul dari Bumdesmanya kan Bumdesma itu melibatkan semua Desa. Kemudian siapa pengolahnya,pemasaran dan pengelola limbahnya, kalau itu ada di Desa Nagarawangi,misalnya. Termasuk juga ubi cilembu, untuk dijadikan makanan olahan. Kira- kira konsepnya seperti itu, sehingga nanti Desa menjadi produktif dan warga masyarakat Desa yang menghasilkan itu selama ini kan yang menikmatinya orang kota orang desanya hanya cape bahkan orang desanya pun untuk kepentinganya sendiri pun membeli lagi ke kota,” imbuhnya.
Lanjut, Agus Wahidin, “Maka konsep-konsep inilah yang sedang di kembangkan oleh Utusan Khusus Presiden dan Pemerintah Kabupaten Sumedang,” pungkasnya.
Reporter : Rizky Prasetyo