KARAWANG |ONEDIGINEWS.COM | Salah satu siswa SMK Muhammadiyah diduga menjadi korban aksi tawuran yang terjadi selasa (28/05/2024) subuh kemarin. Sementara pihak sekolah tengah disibukan dengan proses Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ).
Koordinator Satgas Pelajar Disdikpora Karawang, Risman mengatakan bahwa menerima informasi bahwa ada salah satu siswa yang menjadi korban tawuran.
“Informasinya siswa SMK Muhammadiyah kejadian subuh pagi diduga terlibat tawuran meninggal dunia,” terangnya.
Dengan adanya kejadian tersebut Satgas Pelajar berupaya untuk mencegah terjadina aksi tauran antar pelajar Satuan Petugas (Satgas) Disdikpora Karawang rutin melakukan patroli. Dalam satu minggu bisa tiga kali sampai setiap hari.
Koordinator Satgas Disdikpora Karawang Risman mengatakan, maraknya aksi tawuran pelajar di Kota Pangkal Perjuangan, pihaknya selalu berupaya mencegah terjadinya hal tersebut.
“Setiap seminggu tiga kali bahkam sampai setiap hari kita selalu melakukan patrori,” ucapnya.
Ia mengaku, sering melalukan patroli ke tempat-tempat tongkorongan atau parkiran yang ada wilayah karawang kota. Bahkan pada saat patroli, pihaknya memberikan kontak kepada masyrakat, jika ada pelajar-pelajar yang nongkrong atau melakukan hal negatif bisa lansung hubungi kontak tersebut. “Kita sweeping dari pagi bahkan sampai malam hari,” akunya
Masih dikatakannya, meski sering melalukan patrori, namun yang namanya aksi tauran pelajar tidak bisa dihindari. Karena tentunya pihak pelajarpun menghindari satgas yang melakukan patrori.
Untuk aksi tauran pelajar dari bulan januari sampai sekarang suadah ada 10 kejadian. Diantaranya 7 orang luka-luka dan 3 orang meninggal.
“Kita hanya berupaya untuk mencegah aksi tauran pelajar, tapi tidak menjamin aksi tauran pelajar bisa terjadi. Apalagi anggota Satgas Disdikpora Karawang terbatas hanya ada 20 orang. Bahkan aksi tauran pelajar sering terjadi di malam hari dan dini hari pagi, kejadiannya diluar jam sekolah,” tuturnya.
Menurutnya, pihaknya pun sudah membuat program khusus untuk mencegah terjadinya hal tersebut. Dengan melakukan pembinaan ke pada siswa-siswa di setiap sekolah yang ada di Kabupaten Karawang. “Pembinaan ini kita lakukan, agar para siswa tidak melakukan aksi tauran,” pungkasnya.
Reporter : Red