KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Sekretaris Desa Kerta Raharja, Bungsu, angkat bicara mengenai dugaan adanya penyimpangan Program Bantuan Pangan Non- Tunai (BPNT) di Desa Rangdumulya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang.
Mewakili supplier Hj. Iyuk, Sekdes Bungsu menegaskan bahwa pihaknya sudah menjalankan prosedur pengiriman bahan pangan kepada e – Warong sesuai dengan aturan.
Dikatakannya, bahkan pisang yang diberikan kepada Keluarga penerima manfaat (KPM) adalah pisang kualitas bagus yakni Sunpride.
“Mengklarifikasi pemberitaan mengenai supplier ibu haji Iyuk, bahwa pisang yang kami berikan pisang sunpride, bukan pisang biasa,” ucapnya.
“Silahkan tanyakan saja ke e-Warong, bahkan beras pun yang diberikan sudah memiliki cap Kementerian Pertanian (Kementan),” tegas Sekdes Bungsu lagi.
Lebih lanjut ia menuturkan sejak penyaluran yang ke- 13 dan 14, pihaknya sudah putus kontrak dengan e – Warong Rangdu Mulya, Karsono.
“Kita udah gak nyuplai lagi, Sejak penyaluran yang ke – 13 dan 14. Lagi pula disana kita hanya menyuplai 150 KPM, lalu bertambah jadi 200 KPM,” jelasnya.
“Terkait permasalahan, ada dua supplier, kalau mau tau jelasnya coba tanya saja e – Warong nya,” imbuh Sekdes Bungsu lagi.
Sebelumnya, beras dan sembako yang disalurkan supplier Hj. Iyuk, dikeluhkan oleh warga Penerima Manfaat. Karena diduga beras yang diberikan tidak layak dikonsumsi. Dan sembako seperti daging ayam, buah-buahan pun diduga di kurangi oleh oknum e – Warong. Bahkan telur ayam juga belum diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Bahkan kabarnya supplier yang memasok beras dan sembako tersebut adalah istri seorang Kepala Desa.
Sementara itu, Kepala Desa Rangdu Mulya, Azis ketika dikonfirmasi Onediginews.com terkait polemik penyaluran BPNT didesa nya tersebut mengatakan bahwa hal ini sudah ditangani oleh Dinas Sosial Kabupaten Karawang.
“Sudah ditangani oleh Dinsos, dan mereka sudah membuat pernyataan,” ungkapnya singkat saat itu. (Nina)
