KARAWANG– Gubernur Jawa Barat canangkan gerakan aksi nyata mengembalikan kondisi lingkungan sungai Daerah Akiran Sungai Cilamaya yang melintasi tiga kabupaten di Jabar, yaitu Purwakarta,Subang dan Karawang dengan panjang sungai 97 kilometer.
Aksi nyata teraebut dengan membentuk Satgas Pengendaluan Pencemaran dan Kerusakan (PPK ) DAS Cilamaya selain melibatkan Forpopinda tiga kabupaten dan aktivis lingkungan hidup juga TNI sebagai pengawas dan penindakan untuk mengembalikan kondisi sungai yang berpusat di Bendung Barugbug, Desa Situdam,Kecamatan Jatisari,Karawang.
Masyarakat Jatisari, tetutama Warga Desa Barubug dan Desa Situdam, mengapresiasi langkah Pemerintah Provinisi Jawa Barat atas pengawasan daerah alirasan sungai (DAS) Cilamaya agar lebih baik dan kembali seperti dahulu kala.
“Aksi nyata seperti sejak lama diharapkan maayarakat karena setiap musim kemarau selalu tercemar limbah ,” kata Winata , warga Situdam.
Dia menerangkan setiap.musim kemarau tiba dipastikan air sungai Cilamaya berubah warna menjadi hitam dan bau menyengat dan dirasakan selama puluhan tahun.karena air sungai tercemar limbah induatri dan domeatik.
“Pokonya sudah puluhan tahun merasakan bau menyengat setiap.musim kemarau,”katanya.
Kepala Desa Situdam, Iwan Kurniawan mengaku sangat mengapresiasi sekali.dengan upaya Pemprov Jabar peduli DAS Cilamaya dengan membentuk Tim PPK DAS Cilamaya sehingga kedepannya sungai Cilamaya bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar.
“Upaya ini semakin cepat semakin baik sehingga air sungai tidak ada lagi pencemaran,” pungkasnya.(red)