KARAWANG– Pengunjung pasar Jatisari di Desa Mekarsari,Kecamatan Jatisari,Karawang, mengeluhkan tumpukan sampah di pinggir jalan tepat masuk pasar. Pasalnya, selain membuat kondisi lingkungan kumuh, sampah juga membuat aktivitas warga terganggu.
“Pengangkutan sampah sering telat sehingga kerap terjadi penumpukan,” kata Dani, Senin (19/10).
Dia mengatakan pengunjung pasar kerap terganggu apalagi saat hujan turun menimbulkan bau tak sedap . Pengunjung berharap kepada pihak DLHK Karawang mencari solusinya , agar jalan tampak bersih dan tumpukan sampah tidak menganggu aktivitas pasar.
Pantauan di lokasi, tumpukan sampah meluber hingga menutupi jalan, bahkan ada sebagian sampah sudah menyatu dengan jalan yang berdampak bongkar muat barang masuk ke pasar terganggu.
“Seharusnya, pihak kebersihan pasar segera mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir jangan ditunda menunggu menumpuk,” tandasnya.
Diakui Dani , penumpukan sampah ini sering terjadi karena selama ini tidak ada ketegasan dari pihak dinas terkait apabila sampah tersebut dikelola pihak rekanan atau pihak ketiga. Begitu juga dengan kondisi tempat penampungan sampah sementara yang kondisinya terlalu kecil sehingga tidak mempu menampung sampah hasil aktivitas pasar.
“Sampah ini bisa diatasi apabila petugas kebersihan tegas dan rutin mengangkut sampahnya, dan ukuran tempat penampungan diperbesar lagi,” tutur Deni (red)