KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pulokalapa membantah pernyataan Kepala Desa (Kades) yang mengaku tidak pernah menerima laporan terkait program ketahanan pangan berupa pembelian domba jantan dan pembangunan kandang domba yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Setulus Hati.
Elam Jajang Lesmana, perwakilan dari BPD, menyatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan tugas pengawasan sebagai bagian dari fungsi BPD terhadap BUMDes.
“Sebagai Badan Permusyawaratan Desa, kami telah melakukan tugas kami sebagai pengawas di BUMDes Setulus Hati Desa Pulokalapa. Di awal program ini, kami langsung melakukan pengawasan terhadap kegiatan tersebut,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).
Elam menambahkan bahwa hasil monitoring lapangan telah disampaikan dalam bentuk lembar monitoring yang ditujukan kepada komisaris BUMDes melalui grup konsolidasi BUMDes Setulus Hati.
“Lembar monitoring tertulis, ditandatangani oleh pengawas dan pihak peternak yang diwawancarai. Semua tertuang dalam lembar monitoring tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut, Elam menjelaskan bahwa BPD telah turun langsung ke lapangan dan mendokumentasikan kegiatan tersebut.
“Jumlah domba sesuai, tapi memang ukuran tidak sesuai. Hasil monitoring ini sudah kami sebarkan di grup koordinasi BUMDes Setulus Hati, di mana di dalamnya ada Kepala Desa (Kades) juga pendamping,” katanya.
Elam juga menyayangkan pernyataan Popon Patmawati, Kepala Desa Pulokalapa, yang juga merupakan istri dari anggota legislatif Dapil 4 Partai Nasdem. “Seharusnya, sebagai kepala desa dan istri anggota legislatif, Ibu Popon mengerti tentang tupoksi dari Komisaris BUMDes, jangan cuci tangan,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan lebih lanjut dari Ketua BUMDES Setulus Hati Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemah Abang Wadas.
[REY]





