BEKASI | ONEDIGINEWS.COM | Situs berita MATAJABAR.COM menjadi target serangan siber setelah menerima ancaman terkait permintan penghapusan (take down) artikel mengenai ledakan di sebuah gudang yang diduga dikontrak oleh PT HA. Insiden ledakan tersebut menyebabkan satu pekerja tewas dan delapan lainnya mengalami luka bakar serius. Serangan siber ini terjadi pada Rabu (16/10/2025), mengganggu aksesibilitas situs tersebut.
CEO MATAJABAR.COM, Tahar Amsah, mengungkapkan bahwa ancaman tersebut berasal dari seseorang bernama Andri, yang keberatan dengan artikel berjudul: “Diduga Tidak Berizin Usaha, Gudang PT HA Meledak dan Terbakar Bikin Geger Warga Samudrajaya Tarumajaya, 1 Tewas dan 8 Luka Bakar Serius”. Andri mengklaim bahwa berita tersebut mengandung informasi yang tidak akurat dan berpotensi merugikan pihak tertentu, meskipun ia mengakui bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah pertanggungjawaban.
Tahar menjelaskan bahwa dirinya telah menjelaskan kepada Andri bahwa berita tersebut didasarkan pada fakta yang terjadi di lapangan dan telah dikonfirmasi dengan pihak-pihak terkait seperti PJ Kepala Desa, Kanit Reskrim, dan Kapolsek Tarumajaya. Namun, Andri tetap mengancam akan melakukan serangan siber jika berita tersebut tidak dihapus.
Serangan DDoS masif kemudian terjadi, dengan tim IT MATAJABAR.COM mendeteksi lonjakan trafik data palsu hingga hampir 20 juta request melalui sistem Cloudflare. Tahar mengecam tindakan tersebut sebagai serangan terhadap kebebasan pers dan intimidasi terhadap karya jurnalistik.
Menanggapi insiden ini, Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin, S.H., mengutuk keras serangan tersebut dan menyatakan bahwa PWI Bekasi Raya akan memberikan pendampingan hukum kepada MATAJABAR.COM serta melaporkan peristiwa ini ke Dewan Pers dan aparat penegak hukum. Ade Muksin juga menekankan bahwa setiap keberatan terhadap pemberitaan harus disampaikan melalui mekanisme yang sah sesuai dengan UU Pers, bukan dengan ancaman atau tindakan melawan hukum.
Latar Belakang Ledakan:
Sebelumnya, pada Selasa (25/3/2025), sebuah ledakan dahsyat mengguncang sebuah bangunan di Kampung Keramat, Desa Samudrajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Ledakan tersebut menghancurkan bangunan dan menyebabkan sembilan pekerja mengalami luka-luka saat melakukan uji coba alat pemotong besi bertekanan tinggi untuk kegiatan eksplorasi gas dan minyak bumi. Satu pekerja tewas dalam insiden tersebut, sementara delapan lainnya dilarikan ke rumah sakit. (Red)