spot_img
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

POS TERKAiT

Ansor Karawang Memanas, Kader Soroti Pelanggaran Aturan dan Kepemimpinan ‘Tirani Kecil’

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Kritik keras datang dari kader-kader Ansor di tingkat bawah terhadap Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Karawang yang baru dilantik.

Ahmad Rohiman, seorang kader Ansor Karawang, menjadi suara utama yang menyoroti dugaan pelanggaran Peraturan Dasar/Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) organisasi oleh PC Ansor Karawang.

“Kami menilai PC Ansor Karawang sedang berada di persimpangan, antara etika organisasi dan senioritas,” ujar Kang Iman, sapaan akrabnya, kepada wartawan pada (27/10/2025)

Kang Iman mengungkapkan bahwa beberapa pengurus harian PC Ansor Karawang diduga merangkap jabatan sebagai pengurus harian PCNU Karawang.

Ia menegaskan bahwa larangan rangkap jabatan telah diatur dalam PD/PRT.

“Kami memiliki bukti kuat bahwa Ketua, Sekretaris, dan salah satu Wakil Sekretaris PC Ansor Karawang merangkap jabatan di PCNU Karawang,” tambahnya.

Bukti yang ditunjukkan adalah SK Pergantian Antar Waktu (PAW) PCNU Karawang Nomor: 4075/PB.01/A.II.01.45/99/06/2025 yang terbit Mei 2025. Kang Iman menjelaskan,

“Konfercab Ansor dilaksanakan Oktober 2024. Jika ketua sudah menyatakan mundur dari PCNU saat mencalonkan diri, seharusnya namanya tidak ada di SK terbaru Mei 2025. Ini bukti rangkap jabatan.” Tandasnya.

Kang Iman juga membeberkan pelanggaran PD/PRT Bab XII Pasal 52 ayat (1) dan PO Bab V Pasal 9 tentang Larangan Rangkap Jabatan. Selain itu, ia menyoroti adanya bendahara PC Ansor yang bukan kader Ansor.

“Ada orang yang bukan kader Ansor dijadikan bendahara, tanpa pendidikan formal di Ansor. Ini melanggar PD/PRT Bab III Pasal 12 dan Bab IV Pasal 19 ayat (2),” tegas Kang Iman lagi.

Kang Iman mengklaim telah dua kali bertemu Ketua PC Ansor Karawang untuk klarifikasi.

“Ketua Ansor mengakui rangkap jabatan dan menjadikan bukan kader sebagai bendahara atas perintah Ketua PCNU. Aneh, seorang ketua tidak punya hak mengatur strukturnya sendiri. Ketua PCNU seharusnya memberi nasihat, bukan intervensi,” imbuhnya.

Mengutip filsafat Plato, Kang Iman menyindir kepemimpinan PC Ansor Karawang seperti “tirani kecil,” yang lebih fokus pada legitimasi pribadi daripada kaderisasi, serta patuh pada perintah senior.

Kang Iman berharap kader Ansor membuka mata dan PC Ansor Karawang segera berbenah. Ia juga meminta Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Pusat GP Ansor menelusuri dugaan pelanggaran ini.

“PC Ansor Karawang harus segera dibenahi agar tidak merusak organisasi. PW Ansor Jabar dan PP Ansor harus memberikan atensi dan menyelesaikan masalah ini,” pungkasnya. (Red)

Popular Articles