spot_img
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

POS TERKAiT

Duel Sengit di Karawang, Askun Tuding Kabid SDA ‘Ngeles’ Soal Drainase Rp1,4 Miliar Asal Jadi, Pertanyakannya Hubungan Dengan APH??

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM – Konsep ‘Pentahelix’ yang didengungkan Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang kembali mendapat sorotan tajam.

Pengamat kebijakan pemerintahan, Asep Agustian, membongkar dugaan potret buram dalam pelaksanaan proyek, yang ironisnya terjadi setelah seorang Kepala Bidang (Kabid) SDA lantang mengklaim diri “bersih”.

Proyek pembangunan drainase di Jalan Puri Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur, yang menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Karawang senilai kurang lebih Rp1,4 miliar dan dikerjakan oleh CV Trisula Wijaya, menjadi sasaran kritik utama Askun, sapaan akrab Asep Agustian.

Menurut Askun, pelaksanaan proyek drainase tersebut terindikasi kuat dikerjakan asal jadi dan menyalahi Kerangka Acuan Kerja (KAK).

Pelaksana diduga tetap melanjutkan pengerjaan meski lokasi proyek masih dalam kondisi tergenang air.

“Faktual hukum, faktual yang saya lihat proyek drainase di Puri, siapapun pelaksananya dikerjakan dalam kondisi banjir. Lalu, keberadaan material pasir di proyek itu buat apa?” tegas Ketua DPC Peradi Karawang ini.

Kritikan Askun tak berhenti di proyek drainase. Ia juga menyoroti proyek sabuk pantai yang lamban dan terindikasi tidak selesai di akhir tahun 2025 dengan anggaran nyaris Rp1 miliar

“Dengan faktual potret buram sejumlah proyek SDA PUPR Karawang yang saya beberkan—baik proyek sabuk pantai dan proyek drainase di dekat pusat kota—maka di mana letak pentahelix-nya?” tanya Askun kembali menyindir Kabid SDA Aris.

Konsep Pentahelix yang dimaksud, yang diklaim menjawab “lingkaran setan” dalam pembangunan, kini dipertanyakan keberadaannya di lapangan.

Menyikapi temuan ini, Askun mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk tidak tinggal diam dan segera melakukan penyelidikan.

“APH harus bisa mengungkap, kalau proyek itu tidak benar di mana letak tidak benarnya, dan jika proyek itu benar di mana letak benarnya. Kalau APH tidak selidiki, maka patut dipertanyakan ada hubungan apa antara APH dengan ‘Kabid Pentahelix’,” pungkas Askun, menantang Kabid SDA untuk mempertanggungjawabkan ucapannya. (Red)

Popular Articles