KARAWANG- Dampak kemarau yang panjang melanda wilayah Karawang membuat Situ Kamojing yang terletak di Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Karawang, mengering. Danau buatan seluas 62.765 Hektar itu semula merupakan sumber pengairan pertanian di wilayah Cikampek dan beberapa kecamatan lain di timur Karawang.
Seiring musim kemarau dan kondisinya yang mengering, warga menyulap atau mengalihfungsikan danau itu menjadi lahan untuk bercocok tanam padi. Padi yang ditanam warga sekitar danau memanfaatkannya setiap musim kemarau tiba untuk menambah penghasilan .
“Setiap musim kemarau panjang, Situ Kamojing memang selalu mengering, karena tidak ada air yang mengalir ke situ sedangkan pada musim hujan, airnya cukup melimpah,” kata warga setempat, Yunus (50), Senin (14/9).
Yunus menjelaskan, biasanya jenis yang ditanam yang utama adalah padi. Banyak warga sekitar mempetak-petak danau buatan untuk bercocok tanam padi .Hal ini bukan terjadi tahun ini saja tetapi sudah berlangsung puluhan tahun setiap musim kemarau.
“Warga sekitar pasti menanam padi, sebagai tanaman utama untuk memanfaatkan lahan yang ada,” jelasnya.
Air Situ Kamojing mengering sejak dua bulan terakhir. Sehingga keberadaan situ kini telah beralih fungsi menjadi lahan persawahan ,saat ini tanaman padi baru berumur 10 hari.
“Masing-masing penggarap sudah mengklaim dengan cara membuat petakan,” ujarnya.
Kekeringan yang terjadi di Situ Kamojing Karawang, dikarenakan sejumlah sungai yang menjadi pemasok air kondisinya saat ini sudah mengering, antara lain Sungai Cikaranggelam, Sungai Cileundi, dan Sungai Gandasoli. (red)