Kabupaten Bekasi – Onediginews.com – Miris, persoalan limbah dan pencemaran sungai di Kabupaten Bekasi tidak pernah selesai, seakan akan oknum pembuang limbah yang mencemari kali dengan seenaknya membuang limbahnya.
Oknum tersebut bebas kapan saja, tanpa ada pengawasan dan pencegahan pihak Pemda Kabupetan Bekasi untuk membuang limbah ke kali.
Dalam pantauan awak media Minggu 12/07/2020, sungai depan rumah Bupati Bekasi kembali hitam pekat dan berbau, sungai yang melintas ( Kali ulu) di Desa Waluya Kecamatan Cikarang Utara Kabupten Bekasi tersebut, melintas tidak jauh dari kediaman H.Eka Supria Atmaja selaku Bupati Bekasi, hal ini sangat miris dan sangat tidak pantas sungai yang melintas depan orang no1 di Bekasi bau dan hitam, kemana aja Dinas Lingkunga Hidup Kabupaten Bekasi selama ini.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi seolah olah tutup mata, tutup hidung dan tutup telinga kejadian pencemaran sungai anak sungai ( kali), di Kabupaten Bekasi berulang ulang tidak pernah selesai bahkan di Kali Ulu Desa Waluya yeng tepatnya persis depan rumah Bupati Bekasi sendiri.
Maulana Yusuf Pribadi tokoh pemuda dan selaku ketua Bintang Muda Indonesia ( BMI ) angkat bicara. Kepada wartawan Dia mengatakan ” DLH Kabupaten Bekasi songong masa kali yang melintas di depan rumah Bupati tercemar limbah hitam dan bau.
Wadduh.. kemana ini orang Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, mana pengawasannya, ucap Maulana Yusuf Pribadi yang akarab di sapa bang Beny.
Beny menambahkan persoalan limbah ibarat gajah di depan pelupuk mata tidak terlihat, semut di ujung lautan sangat tampak, dan ini harus menjadi catatan dan peringatan khusus nya bagi Dinas Lingkungan Hidup yang kurang mampu dan tidak maksimal dalam menangani pencemaran, terutama pencemaran sungai yang sering kali dan berulang ulang terjadi, kata Beny.
Pak Eka Supria Atmaja selaku Bupati Bekasi harus segera menegur dan memperingatkan anak buah nya hal ini DLH Kabupaten Bekasi, tentang persoalan pencemaran limbah pada sungai sungai yang ada di Kabupaten Bekasi, yang tidak bisa di atasi oleh DLH Kabupaten Bekasi, tutup poiltisi muda partai Demokrat ini.
( SS)
Kami sangat prihatin dan miris dgn kondisi aliran sungai yg berdekatan pasar tradisional bancong ( Sukatani ) sehingga aliran sungai tidak berfungsi dgn semestinya dikernakan penggunaan lahan dan bangunan yg tidak berizin di duga ada oknum yg memamfaatkan tanah PJT sehingga berdampaknya irigasi yg tidak maksimal dan timbulnya luapan air sungai.
Kami harap pemerintah setempat bertindak agar petani kami tidak kesulitan mendapatkan air.