KARAWANG – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Ir. Hanafi Chaniago menjelaskan bahwa kelangkaan pupuk akan segera berakhir dan dapat dipastikan pupuk bersubsidi akan tercukupi hingga akhir tahun 2020.
Beberapa waktu lalu petani di Kabupaten Karawang mengeluh akibat kelangkaan pupuk bersubsidi sehingga membuat petani mendatangi kantor dinas pertanian Kabupaten Karawang dan ada juga yang datang langsung kepada wakil rakyat meminta agar kelangkaan pupuk bersubsidi dapat teratasi.
Dampak kelangkaan tersebut membuat Kepala Dinas pertanian langsung mengambil langkah cepat meminta kepada Menteri Pertanian untuk penambahan quota pupuk bersubsidi di Kabupaten Karawang. Sehingga dapat dipastikan kelangkaan pupuk akan segera berakhir.
” bahkan dapat dipastikan kebutuhan pupuk untuk petani akan terpenuhi hingga akhir tahun ini “kebutuhan pupuk bersubsidi untuk karawang cukup sampai akhir tahun” kata Hanafi.
Sebelumnya, kondisi pupuk urea di Jawa Barat masih kurang, dan hanya 65% dari kebutuhan. Sementara kuota Karawang masih banyak kekurangan.
“kebutuhan petani berdasarkan e-RDKK sebanyak 65 ribu ton Urea, kuota yang ada hanya 38 ribu ton,” ungkapnya.
Namun kini diterangkan Hanafi , Menteri Pertanian akan menambah kuota pupuk urea bersubsidi untuk wilayah Propinsi Jawa Barat, sedangkan untuk wilayah Karawang jumlah kuotanya belum diketahui namun bisa dikatakan aman hingga akhir tahun.
“jumlah kuotanya belum tahu soalnya, untuk Karawang belum tahu, baru kuota Provinsi,”pungkasnya.(nn)