KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM — Ketua DPRD Kabupaten Karawang, H. Endang Sodikin, menyoroti persoalan tingginya harga rumah yang semakin sulit dijangkau oleh generasi muda. Ia mengajak para pemuda untuk tidak hanya mengandalkan lapangan kerja industri, tetapi mulai menumbuhkan semangat kemandirian ekonomi melalui kewirausahaan.
Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, Selasa (28/10/2025), Endang menegaskan bahwa persoalan ketersediaan hunian menjadi tantangan nyata bagi generasi muda, terutama di daerah industri seperti Karawang. Menurutnya, pertumbuhan kawasan industri yang pesat tidak diimbangi dengan kemampuan daya beli masyarakat muda terhadap kebutuhan primer seperti rumah.
“Hari ini kita sadari betul, sekitar lima puluh persen lulusan sekolah ingin masuk ke dunia industri, tiga puluh persen melanjutkan pendidikan tinggi, dan sepuluh persen melakukan aktivitas lainnya,” ujar Endang.
Politisi Partai Gerindra tersebut menilai bahwa pola pikir generasi muda perlu diubah agar tidak selalu berorientasi menjadi pekerja. Ia mendorong agar pemuda berani menciptakan lapangan kerja dan membangun usaha sendiri demi memperkuat ekonomi lokal.
“Paradigma ini perlu dibalik. Bayangkan kalau lima puluh persen pemuda berani membuat ide, membangun usaha, dan melahirkan ekonomi baru, tentu mereka tidak akan takut dengan kondisi ekonomi apa pun. Kuncinya mereka bisa beli, karena mereka mandiri secara ekonomi,” tegasnya.
Endang menambahkan, semangat kewirausahaan menjadi kunci untuk membangun kemandirian dan daya saing ekonomi pemuda Karawang. Dengan membangun unit-unit usaha baru, pemuda tidak hanya membantu dirinya sendiri, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
“Pemuda harus punya unit kebangkitan ekonomi, jadi entrepreneur, dan menjadi pelopor dalam menyambut bonus demografi dengan baik,” tambahnya.
Lebih jauh, Endang mengingatkan bahwa Indonesia akan menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2045. Momentum tersebut, kata dia, bisa menjadi kekuatan besar apabila generasi muda mampu memanfaatkannya dengan kesiapan sumber daya manusia dan kreativitas ekonomi.
“Kalau kita tidak siap, bonus demografi justru bisa jadi beban. Karena itu, pemuda harus menyiapkan ide, tenaga, dan pikirannya. Lakukan kolaborasi lintas sektor dan cari peluang ekonomi yang bisa memperkuat posisi pemuda di masa depan,” tutup Endang.





