KARAWANG- Tim SAR gabungan masih melakukan penyisiran korban bernama Casmitoh (25) warga Kiarapayung di sungai Citarum utata, Walahar, DesaKiarapayung
KecamatanKlari,Karawang, yang diduga tenggelam terbawa arus sungai diduga setelah loncat bunuh diri dari atas jembatan Texmaco,kemarin pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung,Edwin dalam operasi SAR ini mengatakan, ada empat SRU (Search and Rescue Unit) yang dikerahkan untuk menemukan keberadaan korban dihari kedua pencarian.
“Hari kedua pencarian tim dibagi tiga SRU, titik pencarian diperluas,” kata Edwin, Rabu (19/8).
SRU pertama dari tim Basarnas Bandung dan Satgas Citatum melakukan penyisiran dengan tehnik rafting. Penyisiran oleh SRU pertama menempuh jarak sejauh 500 meter dari lokasi kejadian hingga jembatan Changsin.
SRU kedua yang terdiri dati BPBD dan Tagana Karawang melanjutkan penyisiran dari jembatan Chang Sin hingga sampai jembatan Mesran , Jarak penyisiran yang ditempuh SRU kedua ini, yaitu sejauh 200-500 meter
SRU ketiga melanjutkan penyisiran dengan tehnik tubing dari daerah jembatan Mesran hingga daerah jembatan Leweungseureuh dengan jarak pencarian lebih.luas dari titik TKP pertawa korban tenggelam.
Edwin menambahkan, tim SAR gabungan juga mengerahkan beberapa personel untuk melakukan pemantauan di beberapa titik di sepanjang aliran sungai Citarum utara.
Selain itu, tim SAR juga menyebarluaskan informasi ini kepada warga yang beraktifitas di sekitar sungai agar bila ada yang melihat keberadaan korban, maka diharapkan untuk melaporkannya kepada petugas.
Upaya penyisiran ini melibatkan kerjasama sejumlah pihak, diantaranya tim operasi Kantor SAR Bandung BPBD, Tagana dan PMI kabupaten Karawang, Koramil dan Polsek Klari dan warga sekitar.
Hingga pencarian hari kedua, tim SAR gabungan masih berupaya melakukan penyisiran di sungai Citarum utara untuk menemukan keberadaan korban.(nan/red)
