KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Kabar dugaan perpecahan antara Plt. Ketua APDESI Karawang Margono, dengan Ketua APDESI Jawa Barat, Sukarya WK, santer terdengar.
Isu ini mencuat di tengah belum digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) APDESI Karawang yang seharusnya dilaksanakan September 2025 lalu.
Perbedaan pilihan politik pada Pilkada 2024 disinyalir menjadi pemicu keretakan hubungan keduanya.
Margono, yang juganmenjabat sebagai Kepala Desa Mulyasari ini, dikabarkan berseberangan dengan Sukarya WK dalam kontestasi politik tersebut.
Menanggapi isu ini, Margono dengan tegas membantah adanya konflik dengan Ketua APDESI Jabar.
Melalui pesan WhatsApp, Senin (6/10/2025), ia memastikan bahwa Sukarya WK tetap memberikan dukungan penuh kepadanya.
“Beliau dukung. Dari saya sekjen hingga Plt juga beliau yang minta saya,” ujar Margono.
“Kita sama ketua Jabar gak segitunya, hubungan baik dari dulu. Gak tahu kalau penilaian orang lain, kalau saya sih selalu positif,” tambahnya.
Terkait kesiapannya untuk mencalonkan diri dalam Musda APDESI Karawang, Margono menyatakan akan mengikuti alur yang ada.
“Gimana nanti kita ikutin alur nya. Demi organisasi juga teman-teman kades semua saya selalu siap,” katanya.
Menanggapi kemungkinan adanya calon lain yang didukung oleh Ketua APDESI Jabar, Margono menilai hal tersebut sebagai bagian dari demokrasi.
“Kita liat nanti di Muscab. Gak apa-apa itu hal yang wajar juga, demokrasi, kita menghormati itu. Hak masing-masing Kades,” jawabnya.
Margono menduga bahwa isu perpecahan ini sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak menyukainya maupun Ketua APDESI Jabar.
“Yang gak suka saya sma ketua jabar di goreng. Semua baik baik saja sama pak Ketua,” tegas Margono.
Ia juga menambahkan, “Pilkada kita sama-sama gak ada pengerahan semu tiarap. Biasa ajah kita mah gak Ngoyo kita dari awal juga selalu hormat sama beliau cuma banyak yang goreng ajah…. alhamdulilah hubungan masih baik.” pungkasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Ketua APDESI Jawa Barat, Sukarya WK, terkait isu ini. (*)
