spot_img
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

POS TERKAiT

Korwilcambidik dan PGRI Tirtamulya Ungkap Ruspendi Kerap “Belang Bentong” ke Sekolah, Bingung Alasan Disdikpora Tak Kunjung Mutasi

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tirtamulya, Jaka Suherlan didampingi Plt Ketua Korwilcambidik Tirtamulya Uci Sanusi, membenarkan bahwa Kepala Sekolah SDN Citarik I, Ruspendi, memang kerap absen atau jarang datang ke sekolah.

Namun, Jaka Suherlan membantah tudingan bahwa Ruspendi telah bertahun-tahun tidak masuk kantor. Ia meluruskan bahwa kehadiran Ruspendi bersifat “belang bentong” atau tidak menentu.

Menurutnya, Ruspendi telah menjabat sebagai Kepala Sekolah SDN Citarik I sejak sekitar lima tahun lalu. Sejak awal menjabat, kehadiran Ruspendi memang sudah jarang. Puncak permasalahan terjadi ketika Ruspendi berkali-kali didemo oleh wali murid, hingga menarik perhatian Bupati Karawang Aep Syaepuloh dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

“Kita luruskan ya, Ruspendi itu bukan bertahun-tahun tidak ngantor. Dia ada datang ke sekolah meski jarang-jarang atau ‘belang bentong’. Nah puncaknya dia tidak pernah sama sekali datang ke sekolah sejak berkali-kali didemo wali murid sampai ke KDM (Komunitas Dedi Mulyadi) dan Bupati,” ungkap Jaka dikantornya, Senin (29/9/2025).

Mengenai alasan di balik minimnya kehadiran Ruspendi, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti.

“Kalau ditanya apa alasan dia jarang ke sekolah? Saya juga tidak tahu. Mungkin karakter pribadinya memang seperti itu, ada saja alasan dia untuk tidak ke sekolah. Dan kalau sejak didemo, mungkin karena malu,” tambahnya.

 

Menyikapi perilaku Ruspendi yang dinilai tidak mencerminkan seorang pemimpin yang baik, Jaka menjelaskan bahwa Korwilcambidik dan PGRI Tirtamulya telah berulang kali mengingatkan, menegur, dan melakukan pembinaan kepada Ruspendi. Namun, upaya tersebut tidak diindahkan dan perilaku Ruspendi kerap berulang.

Aspirasi dari orang tua murid yang menginginkan Ruspendi dipindahkan dari SDN Citarik I pun terus bermunculan.

Pihak Korwilcambidik dan PGRI Tirtamulya menindaklanjuti dengan membuat surat permohonan pemindahan (mutasi) Ruspendi. Namun, permohonan tersebut tidak pernah didengar oleh Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Karawang.

“Kita sudah berkali-kali bersurat, sejak zaman Kepala Dinas-nya Pak Cecep Mulyawan agar Ruspendi dipindahkan ke sekolah lain (rotasi), namun kami juga tidak mengerti, apa alasannya sampai hari ini Ruspendi belum juga dipindahkan,” imbuh Jaka Suherlan seraya dibenarkan oleh Plt Ketua Korwicambidik Tirtamulya Uci Sanusi.

Ia menambahkan bahwa setelah kasus ini kembali viral, Kepala Dinas yang baru yakni Wawan Setiawan telah menyatakan akan memutasi Ruspendi pada akhir tahun ini, tepatnya bulan Desember mendatang.

Sebagai bentuk tindak lanjut lain, Korwilcambidik Tirtamulya bahkan melakukan “jemput paksa” terhadap Ruspendi beberapa hari terakhir untuk mengantarnya ke sekolah.

“Pak Korwil sampai menjemput paksa Ruspendi agar datang ke sekolah dan bekerja seperti biasa. Dia awalnya enggak mau. Malu katanya, tapi ya itu tadi, kami meminta dia untuk tetap hadir apapun perlakuan wali murid atau guru-guru di sana untuk bekerja seperti biasa menjalankan peran dan fungsinya sebagai kepala sekolah sampai bulan Desember mendatang ia dipindahkan. Kita seret, kita dudukkan dia di sekolah dan sekarang dia sudah mulai ngantor ke sekolah,” imbuh Jaka lagi.

Sebelumnya, kondisi SDN Citarik I di Karawang dilaporkan sangat memprihatinkan. Tiga ruang kelas tidak dapat digunakan karena rusak parah dan nyaris ambruk, dengan tembok terkelupas. Sekolah ini juga tidak memiliki ruang guru dan perpustakaan karena digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Selain itu, bangku dan meja sekolah juga rusak, tidak ada pagar, plang nama, bendera, potret kepala daerah maupun presiden, serta toilet yang kotor dan rusak.

Sejumlah orang tua murid telah berulang kali melakukan demonstrasi karena khawatir dengan kondisi sekolah yang terbengkalai. Mereka menuding bahwa kondisi ini disebabkan oleh kepala sekolah, Ruspendi, yang jarang hadir ke sekolah sejak menjabat.

Popular Articles