spot_img
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

POS TERKAiT

Laporan Janggal, Dana BOS SDN Citarik I Diduga Bermasalah, Korwil dan K3S Ungkap Banyak Temuan Ketidaksesuaian

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Citarik I di Karawang memprihatinkan. Ruang kelas rusak parah, fasilitas belajar mengajar tidak memadai, sarana dan prasarana sekolah pun nyaris tidak ada. Diduga kuat akibat penyelewengan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Data resmi Kemendikbud RI menunjukkan SDN Citarik I menerima Dana BOS yang signifikan setiap tahun:

– 2024: Rp 161.980.000

– 2023: Rp 160.160.000

– 2022: Rp 192.920.000

Namun, kondisi sekolah tidak mencerminkan investasi tersebut. Penggunaan dana BOS dipertanyakan, terlebih lagi, Kepala Sekolah SDN Citarik I Ruspendi, jarang sekali ngantor atau datang ke sekolah dan sulit dihubungi.

Dalam pertemuan di kantor Korwilcambidik Tirtamulya pada Senin (29/9/2025), Pengawas SDN Citarik I, Romlah, mengungkapkan kesulitan melakukan pendampingan karena Ruspendi sulit dihubungi.

Dalam pengawasannya pun, ia mengatakan, banyak ketidaksesuaian ditemukan dalam laporan penggunaan Dana BOS oleh Kepala Sekolah SDN Citarik I.

Kompak Romlah dan Ketua K3S Dedi juga mengungkapkan, laporan penggunaan Dana BOS tahun anggaran 2024 pun tidak dibuat oleh Kepala Sekolah. Ruspendi disebutkan tidak membuat laporan pertanggungjawaban yang sesuai.

“Bahkan di anggaran-anggaran sebelumnya banyak yang tidak sesuai atau tidak sinkron datanya antara pengeluaran dengan pemasukan dalam laporan pengelolaan Dana BOS oleh Ruspendi. Banyak temuan yang Disdik juga mengetahui,” ujar Romlah lagi.

“Salah satu faktor banyaknya ketidaksinkronan tersebut karena antara Bendahara BOS dengan Kepala Sekolah saling salah menyalahkan,” tambahnya.

Romlah menyebutkan, dari mulai ATK sampai ke sarana prasarana olahraga pun baik guru maupun siswa harus membeli sendiri. Dengan cara patungan.

Dan semua yang terjadi lanjutnya, sudah ia laporkan kepada Ketua Korwilcambidik Tirtamulya sebagai atasannya langsung.

Namun ketua Korwil tidak pernah melaporkan kondisi SDN Citarik I tersebut ke Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Karawang entah apa alasannya.

“Ketua Korwil juga ikut bingung dengan pak Ruspendi,” ucap Romlah.

  • Ditempat yang sama, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Dedi, menambahkan bahwa apa yang terjadi di sekolah adalah tanggung jawab pribadi Ruspendi, sementara dinas hanya sebatas melakukan pembinaan dan meminta pengembalian.

Popular Articles