KARAWANG– Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar siaga bencana sebagai antiapasi bencana banjir dan longsor .Siaga bencana dilakukan lantaran adanya perubahan cuaca dan curah hujan disertai angin yang bakal melanda mulai Oktober hingga April 2021.
Pj Bupati Karawang, Yerry Yanuar menekankan pentingnya kerja sama antar intitusi dalam menghadapi bencana banjir dan longsor di Karawang. Pemerintah juga menyiapkan berbagai peralatan dan logistik, sebagai antisipasi terjadinya bencana pada musim penghujan nanti,
“Ketika terjadi bencana banjir, tidak mungkin dihadapkan sendirian, tidak mungkin hanya unsur polisi, TNI atau Pemkab saja. Tapi tiga unsur ini bekerja bersama untuk menggalang seluruh kekuatan masyarakat bahu-membahu ketika menghadapi ancaman banjir,” kata Yery, Kamis (15/10).
Yery juga akan membuat surat imbauan terkait kesiapsiagaan dan kewaspadaan ke setiap kecamatan serta mensosialisasikan kepada masyarakat agar mewaspadai curah hujan yang bakal melanda Karawang.
Sementara Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, Teguh Tri Susanto, mengatakan BMKG pusat tengah melakukan pemantauan fenomena La Nina di Samudera Pasifik. Hasilnya ada pergerakan yang cukup aktif sehingga diprediksi berdampak pada sejumlah wilayah di Indonesia.(red)